Diabetes |
Menurut berbagai sumber dan jurnal kesehatan yang saya baca, deteksi diabetes yaitu dengan cara megukur jumlah glukosa dalam darah, hal ini diuji setelah seseorang berpuasa (abstain dari makanan) selama sekitar delapan jam. Ini bisa dilakukan di rumah saki, klinik, atau apotik biasanya ada jasa pemeriksaan tensi dan cek gula darah. Dalam beberapa kasus, dokter mendiagnosa diabetes dengan pemberian tes toleransi glukosa oral dengan mengukur kadar glukosa sebelum dan setelah jumlah gula sudah dikonsumi. Setelah diabetes didiagnosis, pengobatan terdiri dari pengendalian jumlah glukosa dalam darah dan pencegahan komplikasi. Penanganan akan bergantung pada jenis diabetes penderita.
Diabetes tipe 1 ini memang terjadi karena genetik, penderitanya harus menerima insulin sebanyak dua sampai empat kali sehari, hal ini dilakukan karena tubuh tidak bisa memproduksi hormon insulin. Penderita diabetes biasanya menyuntikkan insulim menggunakan jarum suntik. Namuin, pada tahun 2006, beberapa negara menyetujui bentuk insulin yang dapat dihirup dan kemudian diserap oleh darah di paru-paru. Penanganan diabetes tipe 1 ini yaitu dengan insulin, obat-obatan, dan pola makan sehat dan teratur sesuai dengan keperluan asupan tubuh.
Untuk orang dengan diabetes tipe 2, ini bisa terjadi pada siapa saja baik dewasa atau anak-anak, kebanyakan diabetes tipe 2 ini diakibatkan pola makan dan hidup yang tidak sehat. Kebanyakan diabetes tipe 2 ini terjadi pada orang dengan obesitas, penanganan dimulai dengan kontrol diet, olahraga, dan penurunan berat badan, meskipun dari waktu ke waktu pengobatan ini mungkin tidak memadai. Orang dengan diabetes tipe 2 biasanya selain ke dokter juga perlu berkonsultasi dengan ahli gizi untuk merumuskan rencana diet dan mengatur kadar gula darah sehingga mereka tidak naik terlalu cepat setelah makan. Makanan yang direkomendasikan biasanya rendah lemak (30 persen atau kurang dari total kalori), protein sedang (10 sampai 20 persen dari total kalori), dan mengandung berbagai karbohidrat. Bisa mengonsumi seperti kacang, sayuran, dan biji-bijian. Olahraga teratur juga membantu sel tubuh menyerap glukosa, bahkan sepuluh menit latihan sehari bisa sangat bekerja efektif. Kontrol diet dan olahraga memiliki peran dalam penurunan berat badan, yang muncul untuk membalikkan sebagian ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan baik. Untuk beberapa kasus dengan diabetes tipe 2 ini mungkin perlu dosis insulin atau kombinasi dengan obat dan insulin.
Diabetes ini bisa beresiko terhadap semua organ dalam tubuh manusia, slah satunya adalah dapat menimbulkan gejala penyakit jantung koroner. Penyakit Jantung Koroner ini merupakan penyakit kronis di mana arteri koroner, pembuluh yang memasok darah membawa oksigen ke jantung, menjadi menyempit dan dapat membawa sejumlah darah. Paling sering, arteri koroner menyempit karena aterosklerosis yaitu proses di mana lemak yang disebut plak terbentuk di bagian dalam dinding arteri. Plak tersebut terbuat dari molekul berminyak yang dikenal dengan kolesterol, protein berserat, deposito kalsium, trombosit, dan sel-sel mati. Pembentukan plak sering terjadi pada masa remaja dan berlangsung sangat lambat sampai beberapa dekade. Secara bertahap, plak tumbuh mengental dan dapat dinding arteri, mengurangi ruang untuk aliran darah. Penderita diabetes bisa sangat beresiko terkena jantung koroner.
Kebanyakan penderita diabetes disarankan untuk diet karbohidrat dengan baik dan terencana, selain itu pola hidup sehat dan olahraga secara teratur sangat penting. Penyakit diabetes merupakan gangguan kesehatan yang serius. Apabila sudah muncul tanda awal gejala penyakit diabetes, sebaiknya kita segera memeriksakan kesehatan. Cek gula darah, jika diambang normal dan muncul gejalanya maka kita harus berhati-hati dan harus sangat memerhatikan asupan makanan. Diabetes ini merupakan gangguan stabilitas insulin, maka jika terkena diabetes, segera lakukan langkah medis dan pola hidup sehat. Diabetes dan resiko jantung koroner ini bisa kita atasi sedini mungkin dengan yang paling penting adalah mulai pola makan sehat dan olahraga teratur.
Sekarang makin banyak penderitaan diabetes usia anak-anak, pola makan dan pola hidup yg kurang sehat memperbesar risiko diabtes
ReplyDeleteBetul teh, makanan dan jajanan anak bisa jadi salah satu pemicu juga ya. Makanya kita betul-betul harus perhatikan asupan makanan dan gizi anak-anak sebaik mungkin.
Deletediabet itu ngantem kemana2 mamaku ke ginjal :(
ReplyDeleteIya mba Echa, ke otak, mata, jantung, ginjal, syaraf, dan pembuluh darah.
DeleteSemoga mamanya mba Echa segera pulih yaaa... :*
Diabetes emang berbahayaa yah Mbak 🙈🙈
ReplyDeleteKadang kita yang merasa sehat terbebas dari diabetes, padahal asupan makanan yang kita makan jika berlebihan terutama konsumsi glukosa bisa berakibat diabetes juga ya.
DeleteKalau menderita diabetes kita memang harus disiplin dengan makanan ya mbaa
ReplyDeleteSalah satu yang paling utama memang dari makanan ya mba.
DeleteNgeri ya teh sampe anak-anakpun bisa kena diabetes mana bisa nyebar kemana-mana pula. Harus jaga makan nih terutama kurangin gula..
ReplyDeleteIya, teh. Memang mba resikonya kemana-mana. Harus dibatasi dan diatur asupan gula dan garem juga. Aku juga harus lebih merhatiin makanan.
DeleteYa Rabb, ngeri banget
ReplyDeleteIbu saya terkena diabetes, saya skrg sudah rubah pola makan
smoga saja kita semua lebih sehat amin
Betul mas, memang ngeri yah. Mudah-mudahan ibunya selalu sehat dan dijauhkan dari penyakit ya mas. Aamiin
DeleteAlm. ayah saya juga penderita diabetes, juga memiliki penyakit jantung :( Semoga kita terhindar dari penyakit mematikan ini ya...
ReplyDeleteInnalillahi wa innailaihi rojiun. Semoga kita semua selalu sehat ya, mba. :)
DeleteIya, kudu hati-hati dengan DM, karena sering tidak terdeteksi sejak awal.
ReplyDeleteMelewatkan sarapan dan kurang tidur adalah 2 diantara 8 pemicu DM.
Iya kak Anna, banyak yang ga sadar dengan gejala DM. Kondisi metabolisme tubuh dan makanan yang ga sehat pasti bisa beresiko terkena diabetes ya.
DeleteDiabetes itu syerem loh. Daging bisa pada lepas dari tulang dengan sendirinya.
ReplyDeleteLama-lama memang bisa abis. Untuk yang udah akut, luka kegores aja ga akan bisa nutup dan akhirnya bisa infeksi. Naudzubillah. Huhuhu karna kan jaringan sel darah rusak. :(
DeleteDuh, papaku :( sedih :( tapi mesti bisa lawan penyakitnya!
ReplyDeletesalam
gabrilla
Moga papahnya lekas sehat ya, Gabrilla.
Deletesalam hangat,
Iya, penyakit ini kl sfh parah bisa menyerang organ2 tubuh yg gak kita duga bakal terkena. Yuk, mulai OR ringan at least 30 menit sehari. !
ReplyDeleteIya Bunda, asupan bergizi dan jangan lupa olah raga ini penting banget untuk jaga stamina dan kesehatan tubuh kita. Semangat terus bunda sayang. :*
Delete