![]() |
. |
Pemberian susu kepada bayi selain ASI memang memberikan kemungkinan terjadinya alergi susu pada anak dan bayi. Pemberian ASI memang sebaiknya dijadikan prioritas utama sebagai asupan nutrisi terbaik bagi anak. Namun, dengan berbagai sebab atau kendala seringnya menjadikan beberapa ibu tidak bisa memberikan ASI secara penuh, maka kebutuhan asupan anak bisa didampingi dengan susu formula sebagai sumber nutrisi tambahan untuk buah hati. Pilihan yang diambil tentu perlu disesuaikan dengan kondisi anak, sehingga manfaat dari ASI sudah pasti terserap maksimal dan nutrisi tambahan dari susu sapi bisa didapatkan tanpa masalah.
Mungkinkah Alergi Protein Sapi Dapat Dicegah?
Melihat adanya kemungkinan pemberian susu formula dapat mengundang reaksi alergi, ini karena susu formula terbuat dari susu sapi dengan protein berbeda. Maka sejak dini, yakni sejak masa kehamilan, ibu perlu melakukan pencegahan supaya bayi lahir tidak alergi terhadap protein sapi. Upaya pencegahan seperti ini ternyata bisa diusahakan sebagai upaya mempermudah pemberian makanan cair sebagai makanan pertama bayi. Sebab, boleh jujur ketika bayi alergi terhadap protein pada susu sapi maka hal akan menjadi tantangan tersendiri dan perlu upaya ekstra untuk nutrisinya bisa terpenuhi dengan baik.
Upaya Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Memberikan yang terbaik pada buah hati bisa dimulai sejak dini, salah satunya sejak masa kehamilan. Supaya memperkecil ataupun menghindari alergi pada susu sapi berikut upaya preventif yang bisa dicoba:
1. Menjaga kesehatan selama masa kehamilan, usahakan melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan rutin untuk menjaga ibu dan janin sehat.
2. Perbanyak jenis makanan sehat yang dikonsumsi terutama makanan kaya protein supaya janin terbiasa mengolah protein dari berbagai macam sumber makanan.
3. Untuk ibu pada masa kehamilan bisa dibiasakan minum susu, sehingga selain menyehatkan tubuh juga membantu calon bayi mudah mencerna susu diluar ASI.
Selama masa kehamilan biasanya pada bulan awal sering mengalami gangguan makan karena terserang mual di pagi hari. Mengatasinya mual ini bisa dilakukan dengan menjaga tubuh tetap bergerak dan bila sudah parah kondisinya, ibu hamil bisa mengkonsumsi obat mual tentunya dengan resep dan anjuran dokter. Konsumsi makanan sehat, dan tidak perlu berpantang asalkan makanan tersebut memang aman untuk kondisi ibu yang hamil. Selama hamil dianjurkan pula mengkonsumsi susu, misal konsumsi susu ibu hamil SGM Bunda yang kaya nutrisi sebagai bagian dari upaya pencegahan alergi susu sapi yang mungkin terjadi pada bayi.
sip tipsnya
ReplyDeleteMakasih mba Tira :)
DeleteAnakku yg kedua alergi susu sapi, memang sih saat hamil dia masa emesis nya memang agak hyper mungkin ini yang jadi pengaruh juga ya. Masuk vitamin juga udah untung kayaknya, bahkan saat itu asam lambung juga tinggi sampai lidah terasa asam beberapa bulan. Perjuangan ya masa kehamilan pantas saja ada istilah 1000 hari masa gemilang. Hehe
ReplyDeleteThanks for share teh zia
Iya teh banyak faktor yang bisa memengaruhi. Masa kehamilan dari trimester awal penuh perjuangan dan di trimester berikutnya juga ga kalah luar biasa. Hehe
DeleteSalam sayang buat anak teteh, walaupun alergi susu sapi yang penting ada asupan nutrisi alam, dan yang pasti sehat terus. :)
Sama-sama, teh. Makasih juga yah udah berkunjung. :*