sumber gambar |
Beberapa
kemungkinan bayi mengalami gangguan cerebral palsy antara lain akibat bayi
lahir prematur dimana bagian otak belum berkembang sempurna, otak kekurangan
oksigen atau dikenal dengan istilah hypoxia, pendarahan di otak, atau akibat adanya
cacat tulang belakang. Gejala cerebral palsy dapat diketahui saat bayi berusia
3-6 bulan, bayi akan mengalami keterlambatan perkembangan.
Bunda harus
kenali gangguan otak sedini mungkin, akan terlihat ciri umum dari anak yang
mengalami gangguan otak seperti perkembangan motorik yang terlambat, refleks
bayi akan berkurang ketika berusia tiga bulan, dan ketika bayi memasuki masa
berdiri dan berjalan satu kakinya akan diseret.
Bunda bisa
pelajari neurosains, mencari
informasi dan mengenalnya lebih dalam karena bidang ilmu ini membahas mengenai celebral paslsy dan gangguan otak lainnya. Neurosains merupakan
ilmu yang mempelajari sistem syaraf. Apabila Bunda melihat ciri-ciri yang
disebutkan diatas, Bunda harus segera bertanya kepada ahlinya dan memeriksakan
buah hati ke dokter.
Jika Bunda
mengetahui bahwa si kecil menderita kelainan otak, tentu segala usaha akan
dilakukan utnuk kemajuan dan kesembuhan sang buah hati. Salah satu cara yang
banyak digunakan adalah dengan hydrotherapy yaitu berenang dan baby spa.
Hydrotherapy telah diakui sangat menguntungkan
sejak awal peradaban, terapi ini mampu meningkatkan kapasitas paru-paru, memperkuat
lengan, tangan, jari, serta kaki. Studi menunjukkan bahwa manfaat hydrotherapy sangat baik bagi perkembangan fisik dan mental anak terutama
untuk penderita cerebral palsy.
Berenang
sejak lahir yang sangat baik untuk kesehatan bayi Anda dan pengembangan dan
pengenalan awal akan menghindari mereka mengalami ketakutan air yang dapat
berkembang di kemudian hari dalam masa kanak-kanak. Bunda bisa merasakan manfaat hydrotherapy ini secara bertahap, diketahui bahwa air membantu
meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh. Kurangnya gravitasi pada air
pun dapat membuat oto-otot bayi bergerak lebih efektif faripada di darat.
Bahkan sebuah penelitian di Jerman menyatakan bahwa bayi yang rutin berenang
perkembangan motoriknya lebih maju, hal ini juga dapat memengaruhi keterampilan
sosial dan meningkatkan kecerdasan. Hydrotherapy
melibatkan latihan gerak secara independen terhadap otot dan dapat merangsang
syaraf motorik bayi dengan baik. Hal inilah yang menjadi dasar bahwa kegiatan
berenang dan juga baby spa sangat baik
penderita cerebral palsy.
Bercengkrama dengan si kecil pada saat berenang dan memberikan sentuhan serta
pijatan ketika melakukan kegiatan baby
spa mampu memberikan efek positif pada bayi.
Comments
Post a Comment