Skip to main content

Obat TB Gratis: Kenali TB dan Obati dengan Tuntas


Kenali TB Lebih Dekat

Sejauh mana Anda mengenal penyakit Tuberkolusis (TB)? Mungkin sebagian dari kita lebih umum dengan sebutan TBC. Nah! Sejak beberapa tahun silam, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia telah mengganti istilah TBC dengan TB, hal ini dinyatakan untuk menyamakan istilah yang biasa dipakai di dunia penelitian kedokteran internasional. TB yaitu singkatan dari tuberkulum basil, masyarakat mengenalnya sebagai penyakit paru-paru. Namun, faktanya penyakit TB itu bukan hanya menyerang paru-paru. Kenali lebih jauh apa itu TB dan cara mengobatinya, yuk! TB disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Ya, TB memang biasanya menyerang paru-paru, tetapi dapat juga dapat menyerang bagian lain dari tubuh seperti otak, tulang, kelenjar getah bening, sendi, dll.

Penyakit ini dapat menyebar melalui udara pada saat orang yang memiliki TB aktif bersin atau menyebarkan cairan pernafasan (liur/lendir) melalui udara. Adapula TB laten yang mana sebagian besar infeksinya tidak memiliki gejala. Namun, sekitar satu dari sepuluh infeksi laten akhirnya berkembang menjadi TB aktif yang mana jika tidak diobati penyakit ini bisa menyebabkan kematian. Gejala klasik infeksi TB aktif diantaranya; batuk kronis (berdarah), sakit pada bagian dada, demam, keringat malam, dan penurunan berat badan.
  
Obati TB dengan Tuntas

Sumber gambar
Jika Anda / anggota keluarga / teman mengalami gejala TB seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jangan pernah ragu untuk memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. Jangan khawatir, jika ternyata positif TB, penyakit ini bisa diobati. Pengobatan yang kontinyu untuk kesembuhan total memang membutuhkan pengorbanan, kesabaran, dan kedisiplinan. Pengobatan secara teratur selama enam bulan serta rutin dengan meminum obat adalah kunci keberhasilan penyembuhan pasien TB. Pasti Anda berpikir meminum obat selama enam bulan, berapa biaya yang harus dikeluarkan? Tenang saja, bagi pasien TB, pemerintah memiliki program obat TB gratis. Anda bisa mendapatkan obatnya secara cuma-cuma di puskesmas atau rumah sakit pemerintah di seluruh wilayah Indonesia.

Bagi pasien suspek TB harus betul-betul menjalani rangkaian pengobatan dengan keseriusan dan kedisiplinan jika ingin sembuh total. TB ini merupakan masalah kesehatan yang tidak bisa dianggap enteng karena pasien TB bisa menjadi sumber penularan kepada orang lain yang mana dapat menimbulkan kematian. Pasien TB aktif harus melakukan pengobatan secara teratur, sebaiknya dibawah pengawasan keluarga atau perawat untuk mengingatkan jadwal minum obat. Setelah enam bulan tuntas berobat, pasien diharapkan memeriksakan kembali kesehatannya.

Obat TB gratis menjangkau semua kalangan masyarakat. Obat TB seperti Rifampisin dan Isoniazid merupakan obat penting dalam pengobatan TB. Pemerintah konsisten untuk memerangi penyakit TB, karena penyakit ini mudah menular. Untuk mendapatkan obat TB gratis, Anda bisa mengisi formulir serta bersedia melakukan pengobatan selama jangka waktu yang telah ditentukan termasuk didalamnya pengambilan obat dan jadwal meminum obat serta bertanggung jawab untuk kesembuhan hingga tuntas.

Kesehatan itu jelas berharga dan bukan hal yang main-main, maka untuk kasus TB ini Anda tidak bisa setengah-setengah dalam menjalani pengobatan. Ketika Anda merasa tubuh sudah membaik, berat badan naik, dan sudah merasa lebih baik dari sebelumnya, sebelum masa pengobatan enam bulan tuntas dan berakhir. Hal ini akan berakibat fatal. Kasus semacam ini malah akan memperparah keadaan pasien suspek TB. Proses pengobatan yang terputus akan menyebabkan kuman mycobacterium tuberculosisy yang ada di dalam tubuh menjadi kebal terhadap obat. Maka penyakit TB akan berubah menjadi Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB-MDR) yang kebal akan obat. Waktu penyembuhannya adalah 2 tahun tentu dengan efek samping yang lebih berat. Maka Anda jangan menyia-nyiakan waktu pengobatan TB selama enam bulan.

Penangan pasien TB selain dengan meminum obat secara teratur selama enam bulan, perlu juga adanya dukungan sosial dari keluarga khususnya untuk memotivasi pasien agar sembuh dari penyakitnya. Pepatah "Lebih baik mencegah dari pada mengobati" ini sangat jelas bahwa pada kasus ini kita harus mengenal lebih dekat seputar TB, cegah dan jauhi penyakitnya, bukan orangnya. Mereka dengan suspek TB perlu disupport hingga pengobatannya tuntas.



***

Sumber referensi:
http://www.australianprescriber.com/magazine/33/1/12/18/
http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2145
http://www.tbdayindonesia.org/tentang-tb.html
http://www.who.int/topics/tuberculosis/en/

Comments

  1. Benar Mbak, obat TB itu gratis, sangat membantu untuk yang terkendala biaya. Saya tau karean saya sudah pernah terkana TB dan alhamdulillah sembuh, dan TB itu sangat bisa di sembuhkan dengan meminum obat secara rutin dan disilpin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Syukurlah mas Amir sudah sembuh total. Alhamdulillah berkat pengobatan yang teratur dan dilandasi kedisiplinan, mas Amir bisa melewati sembuh total dari TB. Sehat terus ya mas. Terimakasih atas komentarnya yang saya yakin bisa menginspirasi para penderita TB untuk bisa sembuh.

      Salam hangat

      Delete
  2. mbak fauzia, saya terkesan dengan penuturan anda.

    saat ini mama saya sdg terkena TB Paru.
    baru 2 mnggu dari rs swasta, tp sudah mnghabiskn 6 jt.
    apakah betul bisa mmproleh obat gratis dr rs ato puskesmas?
    bagaimana caranya mbak?

    1 lg, obat2an dr rs yg diberikan dokter tdk ada Rifampisin dan Isoniazid, etambutol yang biasanya dipakai buat obat paru.
    saudara saya menyarankan mnghentikan pngobatan dokter dan meminum obat combifar, sejenis obat kimia jg tp ini obat khusus untuk 6 bln konsumsi, n katanya sdh bnyak yg sembuh. hrganya pun murah katanya.

    saya bingung harus bagaimana mbak u/ mngupayakan ksmbuhan
    mama saya.


    trimakasih


    Dian

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Dian, Saya doakan mama Anda segera sehat seperti sedia kala. TB memang mudah menular, maka harus segera diobati. Mbak, bisa coba datangi Poliklinik Pemberantasan Penyakit Paru yang ada di kota mbak Dian, atau bisa juga ke rumah sakit pemerintah, mbak juga bisa tanya2 dulu ke puskesmas terdekat. Pengalaman teman2 saya menghadapi penyakit TB ini memang penuh perjuangan salah satunya mendampingi pasien sampai sembuh terutama mengingatkan untuk meminum obat. Mudah2an dimudahkan jalannya ya, mbak.

      Salam hangat

      Delete
  3. Saya tahun 2010-2011 pernah kena TB Paru. Dan waktu itu dirawat di RS swasta, belum tahu juga kalau obat TB bisa didapatkan secara gratis. Jadi ya selama pengobatan saya beli terus. Hehehehe.

    Obatnya mahal pula. Padahal kalau ke puskesmas bisa dapat gratis ya :) Tapi ya sudah tidak apa, yang penting sekarang sudah sembuh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anak saya terkena TB, dan selama perawatannya selalu ke RS swasta. Tp sampai pengobatannya selesai (kebetulan 9 bulan), obatnya gratis. Mungkin program obat gratis sudah sampai ke RS swasta

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

OTW Sushi: Kedai/Resto Kuliner Jepang dengan Harga Terjangkau dan Bahan Berkualitas

Kuliner Jepang saat ini semakin digandrungi di Indonesia. Kepopulerannya sejalan dengan bertumbuhnya minat terhadap musik (J-pop/ J-rock), anime, dorama, manga, budaya, dan bahasanya. Semua hal yang berbau Jepang di Tanah Air meningkat cukup signifikan. Bahkan restoran dan cafe saat ini banyak mengusung tema Jepang, menawarkan banyak pilihan makanan dan menghadirkan nuansa Negeri Sakura. Kalau mau buka bisnis, marketnya juga ternyata cukup luas di berbagai kalangan.  Kembali lagi bahas seputar kuliner Jepang, saya mau kasih rekomendasi salah satu kedai/ resto Jepang favorit saya sejak 2015-an, namanya OTW Sushi. 

Sosialisasi Literasi Media Digital

Sebelum saya membahas lebih lanjut mengenai literasi media, mari kita simak apa definisinya secara umum, literasi media merupakan kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan isi pesan media (Livingstone, 2004). Saat kita perlu memahami lebih dalam mengenai literasi media khususnya yang berbasis digital. Terlebih generasi muda kita sudah sangat dekat dengan teknologi digital yang sudah berkembang pesat. Sebagai orang tua tentu kita tidak boleh ketinggalan atau kehilangan langkah kita dalam mengikuti perkembangan zaman. Anak harus tetap dalam pengawasan dan pendampingan kita dimana pun kita berada.

Buah sebagai Camilan Sehat

sumber gambar Membiasakan pola hidup sehat salah satunya adalah dengan memerhatikan asupan makanan yang kita konsumsi. Hal yang sederhana dan enak untuk memulai hidup sehat bisa dengan camilan buah segar. Buah-buahan memberikan banyak manfaat pada kesehatan tubuh. Kita bisa membuat berbagai camilan sehat yang berbahan buah-buahan. Tahukah bahwa orang yang makan lebih banyak buah dan sayur memiliki penurunan risiko penyakit kronis? Buah-buahan dapat memberikan nutrisi penting bagi pemeliharaan tubuh.