Skip to main content

Membenahi Sungai Cikapundung

Sumber gambar

Sungai Cikapundung merupakan sungai yang mengalir membelah kota Bandung. Sungai ini memanjang hingga 28 kilometer, berhulu di Bukit Tunggul, Bandung Utara dan bermuara di Sungai Citarum. Sungai Cikapundung sesungguhnya memiliki pesona alam yang begitu indah dan mempunyai cagar alam yang menarik untuk dikunjungi. Topografi sungai yang naik turun dan berkelok membuat sungai ini memiliki bebrapa air terjun kecil berarus deras yang mana bisa dimanfaatkan untuk potensi wisata dan olah raga air seperti arung jeram.
 
Saat ini kondisi Sungai Cikapundung begitu memprihatinkan. Aliran air sungai tak lagi sejernih dulu, banyaknya masyarakat yang bermukim di sepanjang bantaran sungai Cikapundung memanfaatkan sungai sebagai tempat pembuangan, dari mulai limbah kotoran sapi, limbah rumah tangga, kotoran manusia, dan bahkan sampah pun tak bisa dielakkan lagi.

Abah Toteng, kang Acil, dan kawan-kawan pencinta alam merupakan orang-orang yang peduli terhadap nasib sungai Cikapundung, mereka adalah anggota dari komunitas Sungai Cikapundung, yaitu komunitas yang bergerak dalam pelestarian dan pembenahan sungai Cikapundung dan cagar alam di sekitarnya.  “Sungai itu kan cerminan warga sekitarnya, intinya jika warga tidak peduli maka sungai pun jadi kotor.“ Ujar kang Acil, “Beberapa dekakde silam di sini airnya masih jernih bahkan ada tradisi mandi dan nyuci di sungai, sekarang airnya sudah keruh, ditambah ada penyempitan sungai akibat longsor” Abah Toteng pun menambahkan. 

Kalau dulu, ada tradisi mandi, cuci dan buang air di sungai, saat ini jarang terlihat orang mandi dan mencuci langsung di aliran Sungai Cikapundung, mungkin karena air kotor menimbulkan keengganan. Bahkan kegiatan buang air ada yang langsung di sungai. Banyak pipa pembuangan menjulur dari bagian belakang rumah-rumah. Pipa-pipa itu juga mrngalirkan limbah langsung dari dapur atau dari kamar mandi untuk membuang air bekas mandi dan cuci, bahkan kotoran manusia.

Belum lagi masalah sampah yang menjadi masalah serius tak berkesudahan. Di berbagai titik sepanjang aliran Sungai Cikapundung sampah menumpuk hingga sampah-sampah tersebut ikut terbawa aliran sungai. Keprihatinan terhadap Sungai Cikapundung tidak lagi cukup diekspresikan dengan kemarahan, kekecewaan, dan sikap saling tuding, karena hal ini  tidak akan membawa perubahan apa pun terhadap sungai Cikapundung.

Pemerintah Kota Bandung memasukkan Sungai Cikapundung dalam prioritas program kegiatan dalam rencana pembangunan, baik jangka menengah dan panjang. Rehabilitasi Sungai Cikapundung harus dicanangkan dan diwujudkan dalam program Gerakan Cikapundung Bersih yang didukung oleh semua pihak.

Program pengelolaan sampah, pengelolaan mata air, dan septic-tank harus dijalankan dengan kesungguhan. Penataan kawasan sungai Cikapundung  meliputi pembuatan saluran air bersih, drainase, septic-tank, dan pengelolaan sampah (memilah sampah organic dan non-organik). Maka pengembangan Kawasan Wisata Budaya Sungai Cikapundung bias berjalan baik.

Comments

  1. Sangat memprihatinkan,dulu almarhum kakek saya punya Karamba di situ...banyak sekali kenangannya, dari mulai Ngojay,kacugak beling,dll

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul memang sekarang kondisinya memprihatinkan sekali. Saya dan rekan2 turun langsung ke sana, banyak sampah di pinggiran sungai dan mck. :( Seneng ya masa kecil masih bisa menikmati bersihnya sungai Cikapundung. Kenangan manis pasti aya paitna oge, sampe kacugak beling gitu. hehe

      Makasih ya komennya :)

      Delete
  2. hai mak salam kenal :D saya heran sama masyarakat yg maaf buang air ke sungai padahal sungai di belakang rumahnya kan bau ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal mak Linda... Saya juga ga ngerti padahal kalo kotor atau sungai kena polusi kan yang rugi mereka juga. Memang harus dikasih penyuluhan dan pengarahan, ato dikasih peringatan sekalian buat warga yang tinggal di bantaran kali.

      Delete
    2. Itu fotonya di daerah mana.. itu bersih sungainya

      Delete
    3. Hallo mas Adhe,

      Itu bantaran sungai Cikapundung sekitar pemukiman penduduk, sekarang alhamdulillah kondisinya sudah lebih baik. Sampah-sampahnya sudah mulai berkurang dan sering dibersihkan.

      Salam hangat,
      Zia

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

OTW Sushi: Kedai/Resto Kuliner Jepang dengan Harga Terjangkau dan Bahan Berkualitas

Kuliner Jepang saat ini semakin digandrungi di Indonesia. Kepopulerannya sejalan dengan bertumbuhnya minat terhadap musik (J-pop/ J-rock), anime, dorama, manga, budaya, dan bahasanya. Semua hal yang berbau Jepang di Tanah Air meningkat cukup signifikan. Bahkan restoran dan cafe saat ini banyak mengusung tema Jepang, menawarkan banyak pilihan makanan dan menghadirkan nuansa Negeri Sakura. Kalau mau buka bisnis, marketnya juga ternyata cukup luas di berbagai kalangan.  Kembali lagi bahas seputar kuliner Jepang, saya mau kasih rekomendasi salah satu kedai/ resto Jepang favorit saya sejak 2015-an, namanya OTW Sushi. 

Peluang Agribisnis di Indonesia dan Budidaya Strawberry di Iklim Tropis

Berkecimpung di dunia agrikultur menjadi tantangan terbesar bagi saya. Agrikultur mencakup pengetahuan tentang berbagai aspek yang terkait dengan produksi tanaman, peternakan, hingga manajemen sumber daya alam dalam konteks pertanian. Di Indonesia saat ini sudah banyak orang membuka peluang bisnis di bidang agrikultur, sekarang dikenal dengan istilah agribisnis. Bahkan petani millennial dan modern sudah bermunculan. Ini menjadi angin segar untuk dunia agrikultur di tanah air. PELUANG AGRIBISNIS DI INDONESIA Ada banyak peluang agribisnis di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa lingkup yang sedang saya pelajari dan memiliki kaitan yang sangat erat dalam bisnis agrikultur, diantaranya;

ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300): 2-in-1 Laptop Multifungsi yang Bisa Jadi Tablet

Kadang saya suka galau antara memilih laptop atau tablet, karena biasanya berbeda kebutuhan, berbeda pula unit yang diperlukan. Saat ini saya banyak melakukan pekerjaan yang didukung oleh laptop, tapi sewaktu-waktu saya juga sering memerlukan tablet untuk memudahkan presentasi ke klien atau mobilisasi, karna tablet terbilang lebih fleksibel dan saat santai saya lebih nyaman menggunakan tablet untuk hiburan, main game ringan atau bahkan nonton film/series di aplikasi berlangganan sambil rebahan. Saat bekerja saya selalu membawa tas ransel berat berisi dua unit; laptop dan tablet. Sempat terbayang kayaknya enak kalau ada unit laptop portable yang bisa multifungsi jadi tablet juga.   Media Sneak Peak - Vivobook 13 Slate OLED (T3300) Bak gayung bersambut, pekan lalu saya hadir ke acara soft launching  ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) yang digelar di Bandung, excited banget karena ini tuh produk baru keluaran ASUS, sebuah perangkat 2-in-1 unit LAPTOP MULTIFUNGSI YANG BISA ...