Skip to main content

Mencintai Lingkungan Melalui Digitalisasi

Saya mengajarkan anak untuk mencintai lingkungan dari hal yang paling sederhana, yaitu tidak mengotori lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan belajar mengelola serta memilah sampah atau bahan daur ulang. Sesederhana itu! Mencintai lingkungan dan mengajarkannya kepada anak berarti kita berperan serta menjaga alam untuk warisan bagi generasi penerus. Pembiasaan akan kesadaran lingkungan sejak kecil membuat anak saya lebih sadar terhadap lingkungan, sekarang ia sudah beranjak dewasa, hal tersebut begitu melekat di dalam dirinya. 

Mencintai lingkungan tentu harus dilatih sejak dini dengan berbagai cara. Pernah kah terlintas untuk mengajarkan anak mencintai lingkungan melalui digitalisasi? Selain pastinya harus diajarkan secara langsung, ternyata kita juga bisa lho memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Anak-anak zaman sekarang sangat akrab dengan teknologi, jadi memanfaatkan minat mereka untuk tujuan edukasi adalah cara yang cerdas. 

Saya menemukan satu website menarik, kid's games tentang daur ulang (recycle), menurut saya ini langkah yang sangat kreatif dan diharapkan bisa efektif untuk media edukasi anak-anak yang menyenangkan. 


Nah, berikut ini beberapa ide permainan digital tentang daur ulang yang bisa dicoba:

  • Permainan klasik dengan sentuhan digital:

    • Puzzle daur ulang: Buat puzzle yang menampilkan berbagai jenis sampah dan tempat sampah yang sesuai. Anak-anak bisa menyusun puzzle sambil belajar jenis sampah apa saja yang bisa didaur ulang.
    • Memancing sampah: Buat permainan memancing di mana anak-anak harus menangkap sampah yang sesuai dengan jenisnya (botol plastik, kertas, kaleng, dll.) dan memasukkannya ke dalam keranjang daur ulang yang benar.
    • Mencocokkan pasangan: Buat kartu dengan gambar barang bekas dan produk daur ulang yang berasal darinya. Anak-anak harus mencocokkan pasangan yang benar.
  • Permainan edukatif yang lebih kompleks:

    • Membangun kota ramah lingkungan: Buat permainan simulasi membangun kota di mana anak-anak harus memilih bangunan, transportasi, dan sumber energi yang ramah lingkungan. Mereka bisa belajar tentang dampak berbagai pilihan mereka terhadap lingkungan.
    • Petualangan daur ulang: Buat permainan petualangan di mana anak-anak harus menjelajahi dunia virtual untuk mengumpulkan sampah dan mendaur ulangnya. Sepanjang perjalanan, mereka akan mendapatkan informasi tentang pentingnya daur ulang dan dampak sampah terhadap lingkungan.
    • Membuat produk daur ulang sendiri: Buat permainan di mana anak-anak bisa mendesain dan membuat produk baru dari barang bekas secara virtual. Mereka bisa memilih bahan, warna, dan bentuk yang mereka suka.

Selain permainan, ada juga beberapa cara lain untuk mengajarkan anak mencintai lingkungan melalui digitalisasi:

  • Tontonan Edukatif
Carilah video animasi atau dokumenter tentang lingkungan yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak.
  • Aplikasi belajar
Ada banyak aplikasi yang dirancang khusus untuk mengajarkan anak-anak tentang lingkungan, seperti aplikasi untuk mengenali jenis-jenis tumbuhan dan hewan, atau aplikasi untuk menghitung jejak karbon.
  • Kuis dan tantangan online
Buat kuis atau tantangan online tentang lingkungan untuk menguji pengetahuan anak-anak dan memberikan hadiah kecil sebagai motivasi.
  • Libatkan anak secara aktif
Jangan hanya menjadi penonton, tapi ajak anak-anak untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan.
  • Buat belajar menjadi menyenangkan
Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, serta buat kegiatan belajar menjadi menyenangkan dengan permainan dan aktivitas yang menarik.
  • Berikan contoh yang baik
Jadilah role model bagi anak-anak dengan menerapkan kebiasaan hidup yang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan berbagai cara di atas, semoga anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki kesadaran untuk menjaga bumi kita. 🌏♼💚


Comments

  1. peduli lingkungan dan cintai bumi selalu :D

    ReplyDelete
  2. di ajarkan mencintai lingkungan dan menghargai bumi sejak dini ya mba, apalagi modelnya sambil bermain gini, pasti lebih seru

    ReplyDelete
  3. Bagus sekali ini tindakan nya. Apalagi sasarannya anak-anak yang biasanya sekali melihat contoh maka akan selalu teringat

    Semoga beneran ilmu yang dipelajari diikuti anak² Kita ya...

    ReplyDelete
  4. Mengajarkan anak mencintai lingkungan memang harus sejak dini. Supaya mereka gak hanya tau teorinya. Tetapi, juga terbiasa mempraktekkan. Salah satu cara mengajarinya bisa dengan games menarik seperti ini

    ReplyDelete
  5. games yang bermanfaat ini karena mengajarkan untuk lebih peduli dengan lingkungan. Dan tentunya harus dengan teladan yang baik juga ya dari keluarga

    ReplyDelete
  6. Seringkali masih alpha dalam memberikan contoh untuk mencintai lingkungan.
    Tapi aku suka banget, meski aktivitasnya online, tapi anak-anak jadi bisa membiasakan hal-hal kecil untuk menjaga lingkungan dengan menerapkan prinsip 4R, yaitu reduce, reuse, recycle, dan replace.

    ReplyDelete
  7. Wah keren banget gamenya, nggak cuma asyik tapi juga bisa mengedukasi. Semoga lewat game ini anak-anak jadi lebih ingat untuk menjaga lingkungan.

    ReplyDelete
  8. Anak-anak kalau diajari cara merawat lingkungan lewat games sepertinya lebih tertarik. Pilihan gamesnya juga banyak jadi nggak bosenin.

    ReplyDelete
  9. keren nih, sasarannya langsung pada anak2. sejak kecil sudah diberi pemahaman tentang lingkungan. dengan game ini anak2 cepat sekali menyerap informasi dan ini akan ingat terus

    ReplyDelete
  10. Anak-anak sekarang cenderung digital ya, karena memang eranya, makanya bagus banget ada yang bisa diambil buat anak-anak dengan games yang mengenalkan lingkungan seperti ini

    ReplyDelete
  11. Anak2 tuh butuh media pembelajaran yang menyenangkan agar bisa menangkap juga esensi life skill yang diajarkan. Pake game begini menarik banget loooh.. anak2 jadi bisa bermain sekaligus belajar.

    ReplyDelete
  12. Sepertinya yg agak hilang dari edukasi tentang lingkungan kepada anak adalah role model. Betapa banyak orang tua yg tanpa sadar justru memberikan contoh merusak linglungan, seperti: buang sampah sembarangan dan penggunaan sampah plastik seenaknya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

OTW Sushi: Kedai/Resto Kuliner Jepang dengan Harga Terjangkau dan Bahan Berkualitas

Kuliner Jepang saat ini semakin digandrungi di Indonesia. Kepopulerannya sejalan dengan bertumbuhnya minat terhadap musik (J-pop/ J-rock), anime, dorama, manga, budaya, dan bahasanya. Semua hal yang berbau Jepang di Tanah Air meningkat cukup signifikan. Bahkan restoran dan cafe saat ini banyak mengusung tema Jepang, menawarkan banyak pilihan makanan dan menghadirkan nuansa Negeri Sakura. Kalau mau buka bisnis, marketnya juga ternyata cukup luas di berbagai kalangan.  Kembali lagi bahas seputar kuliner Jepang, saya mau kasih rekomendasi salah satu kedai/ resto Jepang favorit saya sejak 2015-an, namanya OTW Sushi. 

Peluang Agribisnis di Indonesia dan Budidaya Strawberry di Iklim Tropis

Berkecimpung di dunia agrikultur menjadi tantangan terbesar bagi saya. Agrikultur mencakup pengetahuan tentang berbagai aspek yang terkait dengan produksi tanaman, peternakan, hingga manajemen sumber daya alam dalam konteks pertanian. Di Indonesia saat ini sudah banyak orang membuka peluang bisnis di bidang agrikultur, sekarang dikenal dengan istilah agribisnis. Bahkan petani millennial dan modern sudah bermunculan. Ini menjadi angin segar untuk dunia agrikultur di tanah air. PELUANG AGRIBISNIS DI INDONESIA Ada banyak peluang agribisnis di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa lingkup yang sedang saya pelajari dan memiliki kaitan yang sangat erat dalam bisnis agrikultur, diantaranya;

ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300): 2-in-1 Laptop Multifungsi yang Bisa Jadi Tablet

Kadang saya suka galau antara memilih laptop atau tablet, karena biasanya berbeda kebutuhan, berbeda pula unit yang diperlukan. Saat ini saya banyak melakukan pekerjaan yang didukung oleh laptop, tapi sewaktu-waktu saya juga sering memerlukan tablet untuk memudahkan presentasi ke klien atau mobilisasi, karna tablet terbilang lebih fleksibel dan saat santai saya lebih nyaman menggunakan tablet untuk hiburan, main game ringan atau bahkan nonton film/series di aplikasi berlangganan sambil rebahan. Saat bekerja saya selalu membawa tas ransel berat berisi dua unit; laptop dan tablet. Sempat terbayang kayaknya enak kalau ada unit laptop portable yang bisa multifungsi jadi tablet juga.   Media Sneak Peak - Vivobook 13 Slate OLED (T3300) Bak gayung bersambut, pekan lalu saya hadir ke acara soft launching  ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) yang digelar di Bandung, excited banget karena ini tuh produk baru keluaran ASUS, sebuah perangkat 2-in-1 unit LAPTOP MULTIFUNGSI YANG BISA JADI TABLET! C