Ternyata bisa nyetir kendaraan itu belum tentu paham etika di jalan raya. Sering banget nemu pengemudi yang asal-asalan dan bahkan ugal-ugalan. Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan seorang pengendara roda empat, katakanlah dia itu pakai mobil bagus dan mahal, tapi sayang di lampu merah pengendara tersebut dengan seenak melempar puntung rokok yang masih berasap ke luar jendela.
Belum selesai dengan urusan membuang sampah sembarangan ke jalan, si pengemudi kembali berulah dengan menyalip kendaraan tanpa lampu sein dan langsung memotong lajur jalan kendaraan lain. Bahaya banget memang, karena sepersekian detik bisa terjadi kecelakaan di belakangnya, kemungkinan besar si pengemudi tadi tidak akan sadar karna sudah melaju jauh.
Saya berasumsi kalau si pengemudi tersebut “tidak pernah sekolah”, atau kalau pun tidak sekolah minimal seharusnya seorang pengemudi itu paham bagaimana etika dasar berlalu lintas.
ETIKA BERKENDARA ITU PENTING
Menurut data di Indonesia, angka kematian di jalan raya cukup tinggi. Ini dikarenakan pengendara di Indonesia banyak yang tidak paham etika berkendara yang baik dan benar seperti apa. Punya skill berkendara itu mudah, yang sulit adalah membiasakan diri untuk memiliki etika saat berada di jalan raya khususnya sebagai pengguna jalan.
Saya sudah bekendara di jalan raya sejak pertama kali resmi punya KTP dan langsung membuat SIM C. Saya tempuh jalur tes terlebih dahulu hingga layak mendapatkan SIM. Walaupun sudah 16 tahun “mengukur jalan”, ternyata apa yang saya dapatkan selama learning by doing ini, masih ada aturan lalu lintas yang perlu saya pahami dan pelajari. Khususnya bagaimana berkendara yang aman.
Tantangan di Indonesia ini memang cukup berat, rambu lampu lalu lintas saja banyak tidak ditaati dengan baik. Contohnya saat lampu merah seharusnya hati-hati (kendaraan siap melaju atau berhenti), di sini malah berarti gaspol. Pembiasaan di jalan raya ini lah yang harus mulai diubah sedikit demi sedikit agar tidak menjadi budaya yang salah.
EKA JAYA BERRINDO
Saya bertekad harus lulus sekolah mengemudi kendaraan roda empat. Ya, nyetir itu gampang, tapi bagi saya, lulus sekolah mengemudi dengan silabus dan standar kompetensi mengemudi yang baik itu lebih penting. Akhirnya saya menemukan salah satu sekolah mengemudi di Bandung yang qualified. Awalnya saya coba cari tahu informasi seputar Eka Jaya Berrindo, ternyata sekolah mengemudi ini sudah berdiri sejak 1959.
Sekolah Mengemudi Bandung |
Menurut visinya Eka Jaya Berrindo merupakan sebuah wujud komitmen yang menjadi pilihan masyarakat dalam proses pengembangan diri melalui teknik mengemudi. Saya mengikuti keseluruhan silabus kurikulum Sekolah Mengemudi Eka Jaya Berrindo mulai dari;
- Teknik Aman Mengemudi
- Aturan dan Etika Berlalu Lintas
- Teknologi Otomotif Keseharian
- Perawatan Ringan Kendaraan
- Simulasi Ujian Teori dan Praktek SIM
- Safety Riding
Saya sangat tertarik, karena Eka Jaya Berrindo memiliki simulator car dan indoor circuit pertama di Indonesia, yaitu dengan mengenalkan instrumen dan fungsi pada kendaraan untuk mempermudah proses sebelum latihan di jalan raya. Ada 3 kelas mulai dari simulator, kelas praktek, dan teori.
Ada enam standar keselamatan berkendara yang selalu di-review pada setiap pertemuannya, antara lain;
- Posisi duduk dan setir yang pas dan nyaman
- Perseneling dalam keadaan netral
- Rem tangan ON
- Nyalakan mesin kendaraan
- Atur posisi spion
- Gunakan seat belt
Selain itu, ada tiga hal yang harus diperhatikan saat akan menyetir kendaraan, yaitu;
- Mengukur dimensi kendaraan dengan memutari kendaraan
- Memeriksa tekanan ban kendaraan, jangan sampai ban kempes. Apabila kendaraan kurang angin maka pada kecepatan tertentu roda kendaraan bisa pecah. Hal ini akan sangat membahayakan baik untuk diri sendiri maupun pengendara lain.
- Memeriksa tangki bahan bakar.
Ini saat saya dan siswa lainnya sedang mengikuti kelas otomotif dan perawatan kendaraan. |
Instruktur juga selalu mengingatkan untuk tidak lupa juga melakukan perawatan ringan dan pemeriksaan reguler saat akan berkendara dengan memeriksa air karburator, wiper, aki, oli mesin, minyak rem.
Eka Jaya Berrindo merupakan bagian dari Asosiasi Pelatihan Pengemudi Indonesia dan semua instrukturnya sudah lulus (certified) di Lembaga Sertifikasi Kompetensi Mengemudi Kendaraan Bermotor.
Untuk yang ingin sekolah mengemudi di Eka Jaya Berrindo, bisa langsung datang ke Eka Jaya Berrindo cabang Bandung yang beralamat di LUCKY SQUARE MALL Jl. Terusan Jakarta no. 02 atau bisa hubungi 0811247870 (What’sApp). Untuk info lebih lengkap bisa kunjungi www.ekajayaberrindo.com atau follow Instagramnya @ekajayaberrindo.
Wihh keren kali lah sekolah nyetirnya. Plus ngajarin etika di jalan dan dongkrak ban hehe
ReplyDeleteAlhamdulillah ya sudah bisa dan punya SIM A. Saya niat doang sejak 2014 mau kursus nyetir malah batal nggak jadi-jadi haha.
ReplyDeleteFenomena yang nampak memang banyak diantara orang-orang yang belum sepenuhnya memahami etika di jalan...sedih sih mbak memang kalau nemuim yang sembrono padahal kita udah hati-hati.
ReplyDeleteSampai saat ini saya juga belum berani untuk nyetir sendiri.selain masih kagok juga belum punya sim A. Hehe
Whoaaa, udah bisa nyetir mobil nih Mbaaa?
ReplyDeleteNtar kalo daku ke BDG, ajakin daku puter2 kota yaaa
:)))
Banyak yg bisa nyetir tapi bener sih ada yg gak tau etika di jalan. Trus pengendara yg lain jd kena getahnya dan paling parah bisa nabrak..kesel jdnya
ReplyDeleteSelamat akhirnya dapat sim A. Suami saya juga sedang belajar nih hehehe tapi belajar sendiri. Ga pakai sekolah segala. Habisnya di kampung ini ga ad kurus mengemudi. Ada di kota, dua jam setengah kendaraan dari kampung.
ReplyDeleteberkendara mudah tapi etikanya ya yang sulit.. haha.. apalagi pengemudi jakarta mbaa urakan.. hihi..
ReplyDeletememang lebih baik sekolah khusus mengemudi dulu ya biar terbisa untuk menerapkan etika-etika berkendara
Nah, iya cocok banget harus ikut pelatihan mengemudi dulu seharusnya sebelum punya SIM, biar tau etika dan disiplin mental selama di jalan raya ya
ReplyDeleteWah aku sesuai standar enggak mengemudinya ya mbak. Soalnya aku enggak pernah ikut pelatihan resmi. Jadi penasaran dan memang harus ikuti etika mengemudi yg baik.
ReplyDeleteKalau belajarnya lengkap seperti ini insya Allah kota bisa menjadi pengemudi yang handal dan beretika ya
ReplyDeletekomplit banget sekolah mengemudi nya udah lama punya impian masuk sekolah mengemudi tapi di kotaku belum ada nih yang kayak gini, kalau kita belajar mengemudi di sini langsung dibawa ke jalan umum suka bikin macet masih mikir-mikir makanya mau kursus mengemudi
ReplyDeleteAku paling nyerah nih kalau naik mobil yang harus mundur dan ngepasin di garis-garis gitu huhuu... Makanya sampai sekarang ga bisa-bisa naik mobil hehehee
ReplyDeleteAku setuju banget teh...kalau harus beretika dan aku rasa ini juga butuh jam terbang siih...kalau udah sering jalan, pasti bisa bedain, mana yang santuy dan engga.
ReplyDeleteBtw,
Aku pernah kejadian ban bocor, teh...
Penting banget perempuan punya keterampilan khusus untuk membetulkan kendaraannya sendiri. Agar gak panik atau nangis di pinggir jalan, huhuu~
ini ada di daerah mana mba? alamatnya kurang kengkap. gatau juga Lucky Squere Mall dimana? kayanya pengetahuan ttg berkendaraan banyak diberikan ya...
ReplyDeleteBiaya nya berapa mba? Kalau di depok apa ada cabang nya juga? Wah keren diajarin cara ganti ban juga. Aq beberapa kali ikut kursus setor mobil ya nyetir doang
ReplyDeletemenarik sekali sekolah mengemudi nya nggak private mengemudi jadi bener-bener serius saya ketemu lagi di dalam kelas yang diajarin semuanya mendetail bahkan untuk memperbaiki mobil yang rusak di tengah jalan seperti contohnya mendongkrak untuk mengganti ban mobil
ReplyDeleteWah lengkap banget ini kursus mengemudi di Eka Jaya Berrindo. Dulu pernah kursus tapi ya cuma nyetir aja. Soal rambu-rambu dan mesin kendaraan ya belajar sendiri.
ReplyDeleteTerima kasih. Mohon maaf sejak tahun 2020.eka jaya berrindonsementara tutup. Kita akan buka lg tah7n 2022. Dgn saran dan prasarsa yg lbh lengkap.
ReplyDelete