Saat ini kreasi dekorasi sudah semakin berkembang. Kebanyakan orang memilih dekorasi yang sederhana, elegan, dan minimalis. Salah satu kreasi yang sedang marak adalah dekorasi bunga kertas 3D atau sering disebut paper flower decoration. Dekorasi paper flower ini biasanya digunakan mulai dari untuk mempercantik ruangan hingga dibuat untuk dekorasi acara seperti pertunangan, ulang tahun, bahkan pernikahan.
Beruntung sekali saya dan teman-teman blogger Bandung diundang oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (PT SAT) pemilik jaringan ritel Alfamart untuk menghadiri Program Pemberdayaan Masyarakat "Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga dan Pelatihan Pembuatan Kerajinan Paper Flower" yang diadakan Rabu lalu pada 15 November 2017.
Acara dibuka oleh MC yang cukup hangat dan menghibur dalam membawakan acara. Hadir juga ibu Lurah kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi yang memberikan sambutan dan resmi membuka pelatihan ini. Acara diteruskan dengan sambutan dan pengenalan dari ibu Eliza selaku CorComm PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (PT SAT).
Latar Belakang diadakannya Pelatihan Paper Flower
Kerajinan yang dikenal sebagai paper flower ini menang sedang naik daun. Branch Manager Alfamart Sulardi menjelaskan pelatihan kerajinan paper flower bertujuan untuk mengenalkan ragam kerajinan sekaligus menambah keterampilan bagi kaum ibu. Pada pelatihan kali ini sosok trainer yang dihadirkan adalah dari kalangan wirausaha perempuan yang dapat memotivasi dan menginspirasi kaum ibu agar mau belajar dan berkarya guna memiliki tambahan keterampilan yang diharapkan dapat menjadi sumber penghasilan.
Paper Flower Trainer
Senang sekali saya bisa bertemu dengan salah seorang pengrajin paper flower yang sudah menggeluti bisnis ini secara serius setahun terakhir. Adalah Echa yang sudah membuktikan bahwa menekuni bisnis kreatif khususnya kerajinan paper flower ini cukup menguntungkan. Echa adalah trainer untuk pelatihan kali ini.
Tekad kuat dirinya untuk tidak mau menjadi karyawan membuat ibu satu anak ini menggeluti berbagai bisnis. Tak hanya paper flower, Echa juga aktif berbisnis kuliner dan mahir sebagai MUA (Make-Up Artist). Namun, ketertarikannya pada paper flower dimulai saat bisnis lainya tengah sepi. Echa menjelaskan bahwa untuk mendapatkan penghasilan ia harus memutar otak usaha apa yang bisa langgeng tidak terkendala musim. Karena beberapa bisnis, misalnya bisnis kuliner dan merias akan berkurang saat bulan Ramadhan,.
Di sisi lain kegemarannya pada dekorasi bernuansa shabby chic juga telah mengantarkannya menekuni kerjaninan paper flower. Unggahan karya paper flower di akun media sosial instagram miliknya tak disangka menarik perhatian. Dari situlah Echa melihat peluang usaha paper flower dan serius menggelutinya.
Pembuatan Kerajinan Paper Flower
Para peserta adalah kaum ibu dariKelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Saya dan teman-teman Blogger Bandung pun cukup antusias meliput acara ini. Ibu-ibu mengikuti pelatihan ini dengan serius dan penuh semangat. Puluhan ibu mencoba praktik langsung membuat paper flower. Dengan arahan Echa, para ibu diajarkan cara membuat pola dan merangkai kertas hingga membentuk pola bunga yang cantik. Para peserta pun mengikuti arahan yang diberikan dengan baik.
Kegiatan pelatihan merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Perempuan yang bertujuan memberikan tambahan keterampilan. Jika ditekuni dengan serius, keterampilan tersebut dapat dijadikan tambahan penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Program pemberdayaan perempuan tidak hanya dilakukan di Cimahi, namun juga dilakukan di kota/kabupaten lainnya di Indonesia dengan pelatihan yang berbeda-beda.
Sambutan Ibu Lurah Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah |
Latar Belakang diadakannya Pelatihan Paper Flower
Kerajinan yang dikenal sebagai paper flower ini menang sedang naik daun. Branch Manager Alfamart Sulardi menjelaskan pelatihan kerajinan paper flower bertujuan untuk mengenalkan ragam kerajinan sekaligus menambah keterampilan bagi kaum ibu. Pada pelatihan kali ini sosok trainer yang dihadirkan adalah dari kalangan wirausaha perempuan yang dapat memotivasi dan menginspirasi kaum ibu agar mau belajar dan berkarya guna memiliki tambahan keterampilan yang diharapkan dapat menjadi sumber penghasilan.
Paper Flower Trainer
Echa Trainer Paper Flower |
Salah satu karya Echa Sumber: Instagram @chaa_chabiesta |
Menurut Echa, saat ini bisnis paper flower cukup menjanjikan. Dirinya mengaku sedikitnya omset yang diperolehnya mencapai Rp 2-3 juta. Bahkan ia pernah mencapai omset 5 juta dalam sebulan. Usaha kerajinan merupakan salah satu jenis usaha yang cocok untuk dijalankan oleh kaum ibu asalkan dilakukan dengan manajemen waktu yang tepat. Pasalnya, proses memola kertas merupakan tahapan yang cukup memakan waktu namun dapat dilakukan pada saat waktu luang.
Pembuatan Kerajinan Paper Flower
Para peserta adalah kaum ibu dariKelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Saya dan teman-teman Blogger Bandung pun cukup antusias meliput acara ini. Ibu-ibu mengikuti pelatihan ini dengan serius dan penuh semangat. Puluhan ibu mencoba praktik langsung membuat paper flower. Dengan arahan Echa, para ibu diajarkan cara membuat pola dan merangkai kertas hingga membentuk pola bunga yang cantik. Para peserta pun mengikuti arahan yang diberikan dengan baik.
Kegiatan pelatihan merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Perempuan yang bertujuan memberikan tambahan keterampilan. Jika ditekuni dengan serius, keterampilan tersebut dapat dijadikan tambahan penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Program pemberdayaan perempuan tidak hanya dilakukan di Cimahi, namun juga dilakukan di kota/kabupaten lainnya di Indonesia dengan pelatihan yang berbeda-beda.
Seneng yah kalo ibu-ibu itu kreatif dan bisa memberdayakan dirinya. Keren nih Alfamart
ReplyDeleteSalah satu tujuannya untuk pemberdayaan ibu rumah tangga dan pemanfaatan limbah rumah tangga. Iya keren ini programnya ya, Teh.
DeleteAku pengen belajar ih bikin paper flowernya. Waktu itu cuma liatin aja. Bikin polanya itu yang emang butuh kesabaran ya. Kalau udah jadi mah kayaknya mengalir aja, jadi deh.
ReplyDeleteAku juga belum selesai. Alhamdulillah udah tau caranya dan tinggal latihan, tapi harus tekun. semangat, Teh.
DeleteWaah...jadinya cantiiik bennerr...Zia.
ReplyDeleteMau diajarin doonk...
Iyaaa Mba, cantik banget paper flowernya. Aku juga pengen belajar lagi. Yuukk belajar banreng. :)
DeleteCantik! Biasanya paper flower ini untuk hiasan apa? Waktu membuatnya untuk ukuran kecil berapa lama?
ReplyDeleteUntuk wall decor, sekarang banyak dipakai untuk dekorasi tunangan, acara formal atau semi formal, bahkan ada untuk acara pernikahan.
DeletePembuatan dari mola sampai jadi bisa ngabisin waktu beberapa jam karna untuk satu set butuh banyak paper flower dan ukurannya juga beragam.
Wah cakep ya, kerajinan paper flower. Bisa jadi bisnis yang menjanjikan.
ReplyDeleteBetul mba, sekarang usaha ini bisa jadi bisnis yang menjajikan, sudah dibuktikan sama mba Cha, narsum kita untuk kegiatan ini.
DeleteSeruuuu ya mba...pelatihannya astik dan ramai keemu teman-teman.hasil akhirnya cantik banget yaaa...ajarin dooong
ReplyDeleteYUkkk mba Indah, nanti kalo udah pulang boleh kita sharing-sharing ilmunya. :)
DeleteWah, bunganya berukuran besar! Bisa nyoba bikin nih. Mata nyerah kalo prakaraya yang ukuran imut-imut.
ReplyDeleteIya, bikin yang besar aja, kebanyang kalau yang kecil mah leukleuk. Hehehehe
DeleteDoperlukan ketelatenan deh kayaknya,ya. Bikin pola kl gak sabar kan hasilnya gak memuaskan. Hihihii
ReplyDelete.kirain Echa mama Raffi-Raffa.
Betul Bunda, butuh ketelatenan dan ketelitian untuk membuat paper flower ini. Hehhe Echa yang lain, tapi beneran Echa mami 2R juga kratif banget. hehehe
Delete