Skip to main content

Memperkokoh Masyarakat Digital yang Berbhineka



Pada Selasa, 22 Agustus 2017, bertempat di Holiday Inn Pasteur Jl. Dr. Djunjunan 96 Bandung, saya dan rekan-rekan blogger Bandung berkesempatan mengikuti acara yang diadakan oleh Direktorat Kemitraan Komunikasi, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang dikemas melalui acara Flash Blogging dengan tema “72 Tahun RI, Memperkokoh Kebhinekaan dalam Membangun Negeri”.

Bersama sahabat blogger

dr. Hening Widiatmoko MA.
Acara dibuka dengan sambutan pertama dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Bapak dr. Hening Widiatmoko MA. Beliau menyampaikan tentang pentingnya menjaga kebhinekaan khususnya saat ini dalam era digital yang mana kita perlu mengenali batasan dan perlunya pemahaman etika dalam bersosial media atau berinteraksi di media internet.
Rosita Niken Widyastuti
Sambutan dilanjutkan oleh Dirjen Informasi dan komunikasi Publik yaitu ibu Rosita Niken Widyastuti. Beliau pun concern terhadap ancaman kebhinekaan di dunia digital yang mana adanya ketidakparalelan antara dunia nyata dan maya, di media sosial lebih kini banyak dominasi konten negatif, berita hoax, fitnah, bullying, menjadikan kondisi ini tidak sehat. Bahkan ada 800ribu situs web/blog/situs yang tidak sesuai dengan norma dan Undang-undang yang sudah diblok. Sebagai masyarakat digital kita perlu waspada karena semua yang berbasis digital akan meninggalkan jejak. Kominfo bisa merekam dan tracking apa yang terjadi di media Internet kita. Jika dihubungkan dengan kebhinekaan, di sini terjadi polarisasi masyarakat dan cenderung kepada perpecahan yang jelas dapat mengancam. Semua itu bisa dilawan dengan cara menggunggah konten yang positif untuk mengisi ruang media sosial dengan baik. Kehbinekaan tentu bisa diwujudkan dengan menggugah rasa nasionalisme, cinta tanah air, saling menghargai, menghormati dengan landasan hukum.

Tahukah bahwa 10 % informasi negatif akan tersebar secra viral tanpa sadar? Kita tidak ingin Indonesia ini terpecah belah dan mengalami disintegrasi bangsa. Maka kesadaran dan etika masyarakat digital perlu kita bina dan bangun sebaik mungkin.

Selain itu, narasumber yang kompeten dihadirkan, ada praktisi di bidang etika komunikasi yaitu Prof. Dr. H. Karim Suryadi M. Si. dan pakar blogger Indonesia Enda Nasution.

Prof. Dr. H. Karim Suryadi M. Si. 
Prof. Dr. H. Karim Suryadi M. Si. menjelaskan mengenai pentingnya kebhinekaan. Beliau menganalogikan kebhinekaan ke dalam contoh keberagaman hayati bahwa semakin beragam suatu ekosistem maka akan semakin kuat. Menurut beliau dawai keberagaman bisa menghasilkan suatu harmonisasi dengan adanya siap saling menghargai menghormati dengan pernedaannya masing-masing. Isu-isu politik menjadikan Indonesia seolah rumput kering yang mudah terbakar, dan hal ini jangan sampai mengancam kebhinekaan bangsa.

Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman. Di sini Kebudayaan bergantung pada tantangannya masing -masing. Secara alamiah manusia sama namun kebudayaan yang membuat kita berbeda. Kepekaan kultural dan sensitifitas kebudayaan kadang bermasalah. Kuncinya adalah Kmunikasi, hal ini yang harus kita arifi. "Kita harus memiliki misi untuk menjaga ruang publik tetap terbuka, dibawah gagasan panglima yang merdeka." seperti memberikan kritik yang baik bukan hanya objektif namun harus komprehensif dengan asas korespondensi sesuai fakta dan berhubungan dengan koherensi.

Enda Nasution adalah seorang penulis / penggiat blog yang telah lama melintang di dunia kepenulisan blog. Beliau menjelaskan seputar perkembangan media dan blog. Media dimulai dengan media cetak berupa buku ang mana dahulu hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu seperti bangsawan atau hartawan, kemudia muncul movable type, lalu saat ini beralih ke media digital. Blog pada awalna dikenal dengan weblog (web+log) John Barger 1997, ini awal mulanya adalah seseorang menjadi pemandu dunia maya dengan memberikan link. Kemudian genre blog muncul seperti personal seperti diary. Saat ini blog sudah berkembang menjadi sebuah profesi karena dikelola secara profesional, dan para blogger atau praktisi di dunia digital sudah menjadi bagian dari digital economic.

Saya berkesimpulan bahwa untuk memperkokoh kebhinekaan dalam membangun negeri salah satunya adalah dengan membangun masyarakat digital yang mengerti dan paham dengan menjunjung tinggi nilai perbedaan dan saling menghargai. Saat ini blogger memiliki peranan penting untuk bisa memberikan pengaruh terhadap keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara dalam lingkup masyarakat digital yang beretika.

Comments

  1. keren acaranya
    semoga kita bisa terus memberikan manfaat dan pengaruh positif untuk lingkungan kita

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba Indry bagus banget. Semoga blogger bisa menjadi pengaruh yang positif di era digital sekarang ini.

      Delete
  2. Nah... Baguslah itu situa diblock.Ngeri kalau baca situs2 yang hoax lah, yang SARA lah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya udah banyak situs dan blog yang ditutup terutama yang mengancam perpecahan, hoax, atau SARA.

      Delete
  3. Iyaaa tutup aja situs2 hoax atau situs kedok berita yg isinya komentar netizen. Komentar netizen kok dijadiin berita -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mba Ratu banyak banget situs-situs yang malah jadi membahayakan sesama netizen, jadi pro kontra sampe adu mulut di dunia maya. Berita yang kontradiksi atau yang sengaja viral buat mancing-mancing kehebohan.

      Delete
  4. Ini mata tajamnya media sosial yg harus kita waspadai.. perlu pemikiran kritis dan juga logika untuk melihat aneka berita yg beredar di media sosial

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kita perlu jadi masyarakat digital yang kritis, selektif, dan bijak ya mba Indah.

      Delete
  5. Seumur-umur belum pernah nih ngerasain yang namanya flash blogging. Manalah ini materinya berat bener :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah denger-denger ada acar flash blogging serupa di Lombok. Ikutaaaannn mba. Hehehe

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

OTW Sushi: Kedai/Resto Kuliner Jepang dengan Harga Terjangkau dan Bahan Berkualitas

Kuliner Jepang saat ini semakin digandrungi di Indonesia. Kepopulerannya sejalan dengan bertumbuhnya minat terhadap musik (J-pop/ J-rock), anime, dorama, manga, budaya, dan bahasanya. Semua hal yang berbau Jepang di Tanah Air meningkat cukup signifikan. Bahkan restoran dan cafe saat ini banyak mengusung tema Jepang, menawarkan banyak pilihan makanan dan menghadirkan nuansa Negeri Sakura. Kalau mau buka bisnis, marketnya juga ternyata cukup luas di berbagai kalangan.  Kembali lagi bahas seputar kuliner Jepang, saya mau kasih rekomendasi salah satu kedai/ resto Jepang favorit saya sejak 2015-an, namanya OTW Sushi. 

Sosialisasi Literasi Media Digital

Sebelum saya membahas lebih lanjut mengenai literasi media, mari kita simak apa definisinya secara umum, literasi media merupakan kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan isi pesan media (Livingstone, 2004). Saat kita perlu memahami lebih dalam mengenai literasi media khususnya yang berbasis digital. Terlebih generasi muda kita sudah sangat dekat dengan teknologi digital yang sudah berkembang pesat. Sebagai orang tua tentu kita tidak boleh ketinggalan atau kehilangan langkah kita dalam mengikuti perkembangan zaman. Anak harus tetap dalam pengawasan dan pendampingan kita dimana pun kita berada.

Buah sebagai Camilan Sehat

sumber gambar Membiasakan pola hidup sehat salah satunya adalah dengan memerhatikan asupan makanan yang kita konsumsi. Hal yang sederhana dan enak untuk memulai hidup sehat bisa dengan camilan buah segar. Buah-buahan memberikan banyak manfaat pada kesehatan tubuh. Kita bisa membuat berbagai camilan sehat yang berbahan buah-buahan. Tahukah bahwa orang yang makan lebih banyak buah dan sayur memiliki penurunan risiko penyakit kronis? Buah-buahan dapat memberikan nutrisi penting bagi pemeliharaan tubuh.