Skip to main content

Persiapan Hamil Kembar Dua


Saya ingin membahas tentang kehamilan. Dari judulnya pasti banyak yang mengira saya sedang hamil bayi kembar. Nah, sebelum ke arah sana. Saya mau flashback dulu tentang masa kehamilan pertama saya delapan tahun yang lalu.

Jadi ketika pertama kali saya hamil, saya selalu membayangkan sepertinya menyenangkan punya bayi kembar. Berpikir kalau kemungkinan hamil kembar itu ada, lucunya saya begitu excited mempersiapkan nama untuk bayi kembar perempuan. Kenapa saya membayangkan bisa hamil anak kembar? karena gen kembar di keluarga orangtua saya terbilang kuat. Saya memiliki banyak sepupu dan keponakan kembar baik dari keluarga ibu maupun bapak saya.

Saya bersyukur untuk kehamilan pertama saya. Alhamdulillah, karena tidak mengalami keluhan selama kehamilan, ditambah lagi perkembangan serta detak jantung janin pun sehat, ini membuat saya tidak melakukan tes Ultrasound Sonografi Test (USG). Diketahui saya tidak mengandung bayi kembar dan saya tetap bahagia. Sebetulnya saya tidak terlalu memikirkan hal tersebut, begitu pun jenis kelamin bayi, yang penting adalah keselamatan dan kesehatan bayi saya nanti setelah lahir.

Apapun yang Allah titipkan dan amanahkan akan kami jaga dengan sebaik-baiknya. Setelah 9 bulan kurang penantian, saya melahirkan seorang bayi laki-laki tampan, sempurna, dan sehat. Suami saya memberikan nama Vito (arti nama lengkap Vito). Kami merasa sangat bahagia dan bangga akan anugerah yang tidak terhingga ini.

Melahirkan satu bayi saja perjalanan luar biasa bagi saya, tidak semudah yang saya bayangkan sebelumnya. Setelah melahirkan satu bayi saja ternyata bukan hal yang mudah, menyadarkan saya bahwa Allah pasti memberikan segala sesuatu sesuai kemampuan manusia. Jika dalam konsidi seperti ini melahirkan bayi kembar pastinya akan menjadi perjuangan yang jauh lebih keras. Jadi, saya sangat berterima kasih dan bersyukur diberikan seorang bayi yang sehat dan sempurna. 

Tidak terasa waktu cepat,  kini Vito sudah duduk di bangku SD. Jika suatu saat nanti saya diberi kepercayaan kembali untuk hamil dan bisa melahirkan bayi kembar, dari pengalaman sebelumnya jelas akan banyak hal yang harus saya perhatikan. 

Begitu banyak pengalaman berharga dari kehamilan dan kelahiran bayi pertama saya. Ada banyak hal juga yang harus saya siapkan. Dari pengalaman sebelumnya dan dari banyak mengobrol dengan teman yang melahirkan bayi kembar, saya akan berbagi informasi tentang persiapan hamil kembar dua:

Persiapan mental, fisik, dan finansial
Persiapan mental disini adalah tuntutan kesiapan orang tua akan kehadiran dua bayi dalam satu waktu. Selain itu fisik orang tua pun harus dalam keadaan prima dan suami istri harus bisa saling memberikan support dan membagi bayinya untuk diurus bersama-sama. Memiliki satu bayi saja tentu harus dipersiapkan segala macam yang berhubungan dengan finansial baik untuk kesehatan dan untuk keperluan sehari-hari, dan bahkan pendidikannya kelak, maka dengan adanya bayi kembar maka perlu perencanaan keuangan yang lebih matang. Merawat bayi kembar berarti memiliki tugas ganda. Anda dan suami harus memiliki kerjasama yang baik satu sama lain.

Kebutuhan bayi kembar dua
Persiapkan kebutuhan bayi secara baik. Misalnya pada saat mengetaui kehamilan kembar maka kita harus langsung mempersiapkan semua kebutuhan bayi dua kali lipat. Misalnya semua pakaian dan perlengkapan bayi harus ada dalam dua kotak dengan kebutuhan penuh untuk setiap bayi. Selain itu ibu yang sedang menyusui harus mendapatkan asupan yang sehat dan bergizi, untuk memberikan ASI kepada dua bayi. Di sini peran penting suami untuk memberikan doroangan dan pendampingan serta pemenuhan yang baik untuk ibu dan kedua bayinya.

Kerjasama suami dan istri
Suami istri baiknya membuat jadwal khusus untuk saling membantu dalam mengurus bayi dan rumah tangga. Di sini pasangan dituntut kompak, misalnya istri menyiapkan daftar belanja kebutuhan sehari-hari dan suami membantunya berbelanja. Bisa juga kerjasama saling meringankan satu sama lain dan saling menjaga.

Setiap kehamilan itu pasti istimewa dan luar biasa. Saya percaya semua orang tua selalu mencoba dan memberikan yang terbaik untuk bayi mereka. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi semua. 

Comments

  1. Memang butuh perjuangan yah mba untuk masa kehamilan dan dilanjut dengan kelahiran debay nya...pokoknya suami harus siaga 24 jam....hhehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget mas, perjuangan masih panjang. Hehehe. Setiap saat suami harus siaga pokoknya. :)

      Delete
  2. Saya mau hamil kembaaar :) amiiin terjadilah segera :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, ka. Semangat dan jangan pantang menyerah. Peluuukkk...

      Delete
  3. Dulu saya mau hamil kembar, soalnya mau punya banyak anak biar praktis, tapi setelah lihat langsung rempongnya teman yang punya anak kembar, jadi mikir lagi , haha.
    Nice sharing Mba' Zia.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba Jul, sama banget. Aku juga dulu gitu mikirnya. Seru kayaknya punya anak kembar. Ternyata dikasih satu aja, ini luar biasa yah. Bukan hal yang gampang. Hahahaha

      Delete
  4. kebayaaang hebohnya ya mba...normal dan 1 bebe aja banyak tantangan hehehe. But persiapan yang baik akan sangat membantu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, iya mba Indah. Super heboh pastinya. Yup, dengan persiapan yang baik dan matang kayaknya semuanya bisa lebih ringan. :)

      Delete
  5. ya betul persiapan mental sangat penting kalau saya, sekarang usianya sudah tujuh tahun, iya yah sang buah hati cepat besar
    alhamdulillah
    semoga cepat dapat momongan lagi hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya mba Maya, sama-sama udah besar anak kita. Aamiin semoga nanti dikasih kepercayaan lagi untuk punya momongan. :)

      Delete
  6. Wah enak sepertinya memiliki anak kembar capenya sekalian, tetapi biayanya juga pasti sekalian contohnya ketika anak masuk sekolah, semoga saya juga memiliki anak kembar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe... Iya lahir sekalian dan sekalian capenya. Hehehe Cuma itu dia harus siap segalanya, salah satunya biaya pendidikan yang pasti nanti jadi dobel. Hmm... Saya percaya setiap anak punya rezekinya masing-masing. :)

      Delete
  7. Aku juga punya cita-cita pingin punya bayi kembar mbak, hehehe secara umur sudah kepala 3, dan masih belum punya momongan, tapi baca tulisan ini jadi lebih paham, persiapan extra dan pengetahuan extra tentang bayi kembar memang perlu dipikirkan masak2 :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah mba, di kasih sehat dan ga patah semangat itu yang terpenting. Allah akan memberikan yang terbaik pastinya. Semangat terus ya mba Ericka sayang. :*

      Delete
  8. Wah seru juga ya kalau punya anak kembar. Iya tentunya bantuan suami sangat diperlukan, apalagi kalau cuma bener2 tinggal berdua.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mba Nita, kalo keluarga mandiri dan jauh dari saudara, suami istri pastinya harus kompak dan support satu sama lain. hehehe

      Delete
  9. Semangat mbaknya, mudah-mudahan sehat dan dekat dengan bahagia, aamiin :))

    Salam,
    Senya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Makasih ya mba Senya. doa yang sama untuk mba.
      :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

OTW Sushi: Kedai/Resto Kuliner Jepang dengan Harga Terjangkau dan Bahan Berkualitas

Kuliner Jepang saat ini semakin digandrungi di Indonesia. Kepopulerannya sejalan dengan bertumbuhnya minat terhadap musik (J-pop/ J-rock), anime, dorama, manga, budaya, dan bahasanya. Semua hal yang berbau Jepang di Tanah Air meningkat cukup signifikan. Bahkan restoran dan cafe saat ini banyak mengusung tema Jepang, menawarkan banyak pilihan makanan dan menghadirkan nuansa Negeri Sakura. Kalau mau buka bisnis, marketnya juga ternyata cukup luas di berbagai kalangan.  Kembali lagi bahas seputar kuliner Jepang, saya mau kasih rekomendasi salah satu kedai/ resto Jepang favorit saya sejak 2015-an, namanya OTW Sushi. 

Sosialisasi Literasi Media Digital

Sebelum saya membahas lebih lanjut mengenai literasi media, mari kita simak apa definisinya secara umum, literasi media merupakan kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan isi pesan media (Livingstone, 2004). Saat kita perlu memahami lebih dalam mengenai literasi media khususnya yang berbasis digital. Terlebih generasi muda kita sudah sangat dekat dengan teknologi digital yang sudah berkembang pesat. Sebagai orang tua tentu kita tidak boleh ketinggalan atau kehilangan langkah kita dalam mengikuti perkembangan zaman. Anak harus tetap dalam pengawasan dan pendampingan kita dimana pun kita berada.

Buah sebagai Camilan Sehat

sumber gambar Membiasakan pola hidup sehat salah satunya adalah dengan memerhatikan asupan makanan yang kita konsumsi. Hal yang sederhana dan enak untuk memulai hidup sehat bisa dengan camilan buah segar. Buah-buahan memberikan banyak manfaat pada kesehatan tubuh. Kita bisa membuat berbagai camilan sehat yang berbahan buah-buahan. Tahukah bahwa orang yang makan lebih banyak buah dan sayur memiliki penurunan risiko penyakit kronis? Buah-buahan dapat memberikan nutrisi penting bagi pemeliharaan tubuh.