Skip to main content

Inspirasi Gaya Hidup Sehat Ala Food Combiner


Cara pandang setiap orang dalam menjalani hidupnya pasti berbeda-beda. Kita tentu sering mendengar istilah lifestyle yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti gaya hidup. Lifestyle atau gaya hidup melingkupi cakupan yang cukup luas, ini bisa merujuk kepada hal yang disukai yang berhubungan dengan perilaku atau orientasi individu, kelompok, budaya, atau cara hidup seseorang.
Kali ini saya ingin membahas hal yang signifikan yang berhubungan dengan gaya hidup dan kesehatan. Ya, gaya hidup sehat ini sangat erat kaitannya dengan pola makan. Kita pasti sering mendengar istilah "you are what you eat", ungkapan ini sebetulnya sudah lama populer karena merupakan sebuah judul film semi dokumenter counterculture Amerika tahun 60an, kemudian istilah ini booming pada tahun 2004-2007 dijadikan judul sebuah acara program diet yang ditayangkan di British broadcasting company, Channel 4 yang dipandu oleh Gillian McKeith. Pada saat ini banyak orang menggunakan kuot "you are what you eat" jika dihubungkan dengan pola makan sehat, dalam bahasa Indonesia istilah ini bisa diartikan "bagaimana Anda tergantung apa yang Anda makan". Nah, maka dari itu gaya hidup sehat ini bisa sangat berkaitan dengan asupan makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

Dokumentasi pribadi
Widyanti Yuliandri
Gaya hidup sehat itu berarti kita mengkonsumsi asupan makanan yang baik dan sehat pula, hal ini bisa disiasati dengan food combining (FC). Saya memiliki teman blogger yang concern terhadap FC, ia adalah Widyanti Yuliandari, saya biasa menyapanya dengan sebutan mba Widya. Berlatar belakang pendidikan Teknik Lingkungan di ITS, ini menjadikan mba Widya menekuni berbagai bidang yang behubungan dengan lingkungan hidup, kesehatan, pendidikan, dan mencoba fokus menulis tentang gaya hidup ramah lingkungan. Mba Widya mulai menggiat blog sejak 2014, kini ia pun bekerja di instansi pemerintahan dengan lingkup tugas yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Dunia blog telah mengantarkan Mba Widya memenangi banyak blog contest dan menjadi public speaker di beberapa acara baik yang berhubungan dengan lingkungan hidup maupun food combining. 
Berikut ini adalah wawancara tertulis saya dengan mba Widya, obrolan hangat dan ringan ini bisa menjadi inspirasi gaya hidup sehat ala food combiner.

1. Kapankah mba Wid memulai melakukan food combining? Boleh sedikit diceritakan awal mulanya.
Mulanya tertular virus FC dari teman saya saat SMA yang bertemu lagi saat awal-awal saya makai Facebook. Itu sekitar tahun 2010. Dia sering menshare menu makannya.  Karena pada dasarnya saya punya ketertarikan thd pola makan, apalagi ada riwayat penyakit berat juga di keluarga, maka saya mulai belajar nge-FC

2. Bagaimana cara menyesuaikan pola makan FC di keluarga? 
Awalnya saya tidak berusaha mempengaruhi suami dan anak-anak untuk ikut makan seperti cara saya. Lama kelamaan suami tertarik, karena beliau juga ada bakat diabetes ya, dan kami berkomitmen untuk sehat sama-sama, menua sama-sama dengat tetap sehat dan gesit. Jadi ya... dilakoni. Kalau anak-anak memang kemudian sedikit demi sedikit saya beri penjelasan, kenapa pagi harus sarapan buah, kenapa makan protein hewani tidak dengan nasi, kenapa kami membatasi protein hewani dsb. Awalnya mereka sering protes, saya tidak memaksa. Kalau mereka tidak mau sarapan buah, saya tetap siapkan sarapan sebagaimana biasa.

Akhirnya mereka total sarapan buah. Pada saat ramadan juga mereka puasa dengan pola food combining. Jadi jangan harap ketemu kolak atau es campur buat takjilan di rumah kami. Hanya buah dan buah.

3. Apakah mba Widya mengalami kesulitan pada saat proses adaptasi FC?
Kesulitan pasti ada ya, namanya juga berubah kebiasaan. Sarapan buah bagi saya tidak ada kesulitan. Pada dasarnya, sebelum FC, saya bukan termasuk orang yang harus makan nasi baru ngerasa kenyang. Jadi gampang aja. Membatasi protein hewani dan tidak minum susu juga amat mudah bagi saya. Yang susah? Skip kopi teh dan jajanan kecil. Itu semua kecintaan saya.

4. Adakah pantangan bagi food combiner?
Sependek saya belajar FC, baik dari buku-buku dalam dan luar negeri maupun lewat internet dan food combining guru saya, saya rasa konsepnya lebih ke “makan apa yang lebih baik”, atau “makan dengan benar” alih alih “pantang makan ini itu” kalau aturan padu padan yang tidak boleh memang ada. Misal, yang sangat terlarang itu ya kombinasi karbohidrat dengan protein hewani.

5. Bagaimana tanggapan keluarga tentang pola makan FC?
Kalau suami, pada dasarnya orang yang sangat open minded, jadi beliau selalu terbuka dengan ide-ide baru, jadi enggak ada masalah. Meski jujur sampai saat ini memang belum bisa dibilang full FC. Beliau masih suka ngeteh dan jajanan (meski enggak saban hari juga).

Ibu saya juga cukup bisa menerima FC. Pengalaman buruk masa lalu berkaitan dengan kesehatan di keluarga kami (4 dari 4 anak nenek saya dari pihak ayah meninggal di usia sangat muda karena sakit, termasuk ayah saya), membuat beliau juga sangat bisa menerima ide-ide tentang makan sehat. Apalagi, di usia 50-an beliau obesitas dan mendapat diagnosa skoliosis, akhirnya engan kesadaran beliaupun ber-FC dan beliau rajin melakukan detoks buah, ataupun detoks dengan hanya mengkonsumsi rawfood saja.

6. Manfaat apa saja yang dirasakan sebelum dan sesudah melakukan FC?
Alhamdulillah banyak banget. Food combining telah mengubah hidup kami sekeluarga. Kini tak ada lagi bolak-balik ke dokter karena seluruh anggota keluarga berkali=kali sakit. Saya sendiri memiliki riwayat alergi parah, dulunya. Alhamdulillah kini sehat dan jarang kambuh kecuali pas cheating. Saya juga menderita ambeien, sering terkena infeksi saluran kencing, juga dulunya jerawatan banget. Pendeknya saya ini penyakitan banget. Alhamdulillah sekarang sehat, dan bisa makin produktif berkarya. 

7. Apa saja tips sederhana atau saran untuk memulai FC?
Sarannya enggak muluk-muluk ya. FC itu komitmen seumur hidup, bukan sekadar diet-dietan yang kalau sudah capai BB ideal kita stop. Jadi, temukan alasan kuat kenapa Anda mau melakukannya, jalankan dengan santai, fun, namun penuh kesungguhan. Tanpa itu semua, akan sangat mudah untuk “bubar jalan”. Ha..ha... Itu aja sih.

Buku tunggal Widyanti Yuliandri
seputar food combining
(Sumber: Instagram Widyanti Yuliandri)
Apabila ingin mengenal mba Widya lebih jauh dan mengetahui tentang food combining lebih luas, sila mampir ke blognya mba Widya di http://www.widyantiyuliandari.com, terdapat banyak artikel yang bermanfaat dan informasi tentang inspirasi gaya hidup sehat dan berbagai tips tentang pola makan dan pola hidup sehat. Saya bisa menarik garis tegas bahwa salah satu pendukung gaya hidup sehat adalah dari apa yang kita makan.

Comments

  1. Komeng-tator pertama nihhh...

    Ha..ha...
    Thankyou Mba Zia, jadi makin semangat ng-FC nih dakuwww....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya orang yang pertama di colek mba Widya, bagus malah jadi yang komentator pertama. hehehehe

      Saya juga diselingi pola FC, walaupun pasti sering bandel. Hehehe

      Makasih udah menginspirasi ya, mba Widya. Semangattt! :*

      Delete
  2. mb wid konsisten ngefc. aku pengen niruuu biar sehatttt \m/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, salut sama konsistensi mba Wid. aku juga mau niru gaya hidup sehat diawali pola makan. hehehehe

      Delete
  3. waahh MAk Wid ini emang inspirasi emak FC niy
    Aku juga gi menjalani, minimal mempertahankan BB ideal dengan pola hidup sehat .

    MAkasih MAk Wid yaa, Mak Zia juga udah ngupas tuntas ttg fc

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul teh Nchie, mbak Wid itu mengispirasi banget untuk gaya hidup sehat dengan FC. Aku juga belajar banyak dari mbak Wid.

      Sipp, makasih kembali ya teh udah berkunjung. :*

      Delete
  4. Mba zia, aku prnah lho setaun lalu belajar nerapin FC, eh terus aku kena tipes hiks akhirnya gak dibolehin lagi sama suami. Hahahahha mau mulai bergaya hidup sehat lagi deh ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. semangat mba Wuri, aku pun masih belajar. Perlu tekad yang kuat memang untuk FC ini. Semoga mba Wuri jangan sakit lagi dan bisa lanjut gaya hidup sehat. :)

      Delete
  5. Selalu salut untuk mereka yang konsisten dengan FC.. Semangaaaat ah, aku juga bisaaaa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba Indah, kita pasti bisa juga... Semangattttt... :*

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

OTW Sushi: Kedai/Resto Kuliner Jepang dengan Harga Terjangkau dan Bahan Berkualitas

Kuliner Jepang saat ini semakin digandrungi di Indonesia. Kepopulerannya sejalan dengan bertumbuhnya minat terhadap musik (J-pop/ J-rock), anime, dorama, manga, budaya, dan bahasanya. Semua hal yang berbau Jepang di Tanah Air meningkat cukup signifikan. Bahkan restoran dan cafe saat ini banyak mengusung tema Jepang, menawarkan banyak pilihan makanan dan menghadirkan nuansa Negeri Sakura. Kalau mau buka bisnis, marketnya juga ternyata cukup luas di berbagai kalangan.  Kembali lagi bahas seputar kuliner Jepang, saya mau kasih rekomendasi salah satu kedai/ resto Jepang favorit saya sejak 2015-an, namanya OTW Sushi. 

Sosialisasi Literasi Media Digital

Sebelum saya membahas lebih lanjut mengenai literasi media, mari kita simak apa definisinya secara umum, literasi media merupakan kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan isi pesan media (Livingstone, 2004). Saat kita perlu memahami lebih dalam mengenai literasi media khususnya yang berbasis digital. Terlebih generasi muda kita sudah sangat dekat dengan teknologi digital yang sudah berkembang pesat. Sebagai orang tua tentu kita tidak boleh ketinggalan atau kehilangan langkah kita dalam mengikuti perkembangan zaman. Anak harus tetap dalam pengawasan dan pendampingan kita dimana pun kita berada.

Buah sebagai Camilan Sehat

sumber gambar Membiasakan pola hidup sehat salah satunya adalah dengan memerhatikan asupan makanan yang kita konsumsi. Hal yang sederhana dan enak untuk memulai hidup sehat bisa dengan camilan buah segar. Buah-buahan memberikan banyak manfaat pada kesehatan tubuh. Kita bisa membuat berbagai camilan sehat yang berbahan buah-buahan. Tahukah bahwa orang yang makan lebih banyak buah dan sayur memiliki penurunan risiko penyakit kronis? Buah-buahan dapat memberikan nutrisi penting bagi pemeliharaan tubuh.