Mengapa saya begitu gencar menyuarakan hal yang berhubungan dengan disabilitas? Karena begitu banyak ilmu, hikmah, inspirasi, cerita, dan pengalaman yang begitu luar biasa dari orang-orang dengan disabilitas. Saya sudah banyak menemui orang-orang hebat walaupun dengan disabilitas, namun itu hanya sebuah istilah yang melekat saja, karena pada kenyataannya mereka merupakan orang-orang yang memiliki semangat juang yang tinggi, jenius, pekerja keras, memiliki jiwa yang lembut, dan pribadi yang begitu bersahaja.
Nah, kali ini saya ingin mengulas sosok inspiratif (dengan disabilitas daksa), seorang blogger, dan juga berprofesi sebagai salah satu pegawai kepemerintahan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Ia adalah Nur Sahadati Amir atau lebih dikenal dengan panggilan Nunu Amir. Lahir dan besar di kota Makassar, bersuku Bugis, namun saat ia tengah berada di Jakarta sebagai kota perantauan. Ia gemar berkomunitas, seorang pecinta binatang terutama kucing dan suka traveling, jelajah kuliner, dan juga membaca.
Belajar dari Nunu Amir
Kita bisa banyak belajar darinya, dan ia sangat senang membagi ilmunya untuk siapa saja tanpa terkecuali, karena bagi Nunu Amir hidup adalah tentang bagaimana kita belajar dan berbagi. Saya cukup dibuat takjub dengan blog pribadinya http://www.nunuamir.com, berisi tentang banyak hal yang bisa dijadikan inspirasi, sebagai pembelajaran hidup, selain itu banyak juga ulasan menarik yang bisa kita simak.
Semangat dan pandangan hidupnya mendorong kita untuk berbuat sesuatu sebaik mugkin dan pantang menyerah, seperti ungkapan “Man Jadda WaJada” yang memiliki arti "Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil (berhasil)".
Belajar dari Nunu Amir

Semangat dan pandangan hidupnya mendorong kita untuk berbuat sesuatu sebaik mugkin dan pantang menyerah, seperti ungkapan “Man Jadda WaJada” yang memiliki arti "Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil (berhasil)".
Nunu Amir manyandang disabilitas / difabel daksa. Saya ingin mengulas sedikit tentang difabel daksa. Difabel merupakan akronim dari different ability people, maksudnya adalah orang dengan kemampuan yang berbeda. Daksa itu berarti tubuh. Maka, difabel daksa adalah orang yang memiliki kemampuan yang berbeda dikarenakan kondisi bagian tubuh yang tidak sempurna. Berbicara tentang sempurna mungkin ini hanya berlaku di mata manusia, karena di mata Tuhan semua makhluk sama tidak terbatas hanya dengan kondisi fisik. Ia mungkin memang tidak memiliki kesempurnaan tubuh, terlebih penting daripada itu ia memiliki kebaikan dan kesempurnaan hati.
Artikel tentang disabilitas dan pandangan masyarakat yang pernah diulasnya cukup membuka pandangan mata kita. Walaupun dengan keadaannya sekarang ini, Nunu Amir tidak lantas pasrah menerima keadaan, ia melampaui rata-rata dengan segudang prestasi yang berhasil diraihnya. Difabel mungkin hanya sebuah label, bukan berarti disable atau tidak memiliki kemampuan.
Penyandang disabilitas memang memiliki banyak potensi yang seringkali luput dari perhatian kita. Tulisan mba Nunu mengenai hal memang oke yaaa
ReplyDeleteBetul banget, mba. Stigma sosial seringkali mengalihkan perhatian kita sama potensi hebat para penyandang disabilitas.
DeleteKa Nunu emang keren banget, penyampaian ulasan seputar disabilitas ngena banget. Salut.
Makasih udah berkunjung mbaaa.
Hugs!
Kadang mereka penyandang disabilitas ternyata punya talenta luar biasa dibidang lainnya. Mereka lebih peka, lebih punya rasa, lebih kreatif juga. Makin sukses mba Nunu ya, demikian juga untu mba Zia hihihihii.
ReplyDeleteIyaa mba Roos. Mereka kebanyakan punya segudang prestasi dan bakat.
DeleteSukses juga buat mba Roos.
Makasih udah mampir. *pelukk... :)
Kak Nunu memang keren :)
ReplyDeleteYup, ka Nunu emang penuh inspirasi. :)
DeleteMakasih udah mampir yaaa mba Kia. xoxo
Saya pernah nulis tentang Nunu juga di sini, Mbak :)
Deletehttp://www.anazkia.com/2015/06/nunu-menjadikan-kekurangannya-untuk-maju.html
Mantap... Meluncur juga ke tkp yaaa...
Delete:*
wahhh kereeen yaa
Deletemereka berpotensi tapi kadang kita suka menganggap remeh paad mereka. diskiriminai pada mereka harus dihapusukan. Dan fasilitas umum juga harus ramah pada mereka, selama ini belum
ReplyDeleteBetul mba Tira, sebagian dari kita masih bertindak diskriminatif bahkan menilai sebelah mata. Orang-orang seperti ka Nunu lah yang membuktikan bahhwa mereka itu sama dengan kita semua. Sebagian fasilitas umum masih banyak belum bisa dinikmati para penyamdang difabel.
DeleteMakasih ya mba.
Salam hangat selalu :*
Salam kenal mbak fauzia...
ReplyDeleteTerima kasih atas reviewnya. Smoga suatu saat nnt bs kopdar ya
Salam kenal juga ya. Terima kasih kembali. Seneng bisa nge-review ka Nunu Amir.
DeleteMudah-mudahan nanti bisa kopdar bareng atau kalo berkunjung ke Bandung kita bisa meet-up ya.
*pelukkk :)
Hmm sepertinya kita selaku manusia yang diciptakan sempurna seharusnya selalu bersyukur.
ReplyDeleteBetul kang Nurul, semestinya kita bersyukur karna banyak yang kurang beruntung tapi hebatnya mereka masih bisa berusaha dan tidak berpangku tangan.
DeleteTerima kasih sudah berkunjung ya, kang.
Kemarin ini di stasiun banyuwangi, ketika kami traveling, anakku yg kecil tanya. "Bun, difabel itu apa?" itu karena dia melihat toilet khusus difabel di stasiun tsb. Dan aku rada tertohok karena tidak bisa menjelaskan dalam bahasa yg sebaik mungkin.
ReplyDeleteMbak Nunu bagiku sangat inspiring. Jadi banyak hal yang bisa dipelajari dari beliau.
Hao mba Widya,
DeleteBisa juga dijelaskan dalam bahasa yang sederhana. "Toilet untuk difabel itu dikhususkan untuk orang-orang dengan kemampuan terbatas, mereka itu spesial. Misalnya diperuntukan untuk difabel daksa contohnya orang yang jalannya dibantu kursi roda, dan masih banyak lagi. Jadi toiletnya punya akses khusus yang beda dari toilet yang kita pakai." Mudah-mudahan si kecil sedikitnya ngerti.
Buat kita ka Nunu memang menginspirasi.
Salam hangat ya mba Widya... :)
betul mba, difabel bukan berarti disable dan nunu sdh membuktikannya. salut utk nunu
ReplyDeleteIya mba Santi, ia sudah membuktikan bahwa tidak ada istilah menyerah dan pasrah. Tidak ada keterbatasan selama masih bisa berusaha.
DeleteMakasih sudah berkunjung yaaa. :*
Itulah sebabnya Model penanganan penyandang disabilitas berdasarka CFRD ( Convetion on the Rights of Person with Disability salah satunya adalah model sosial yaitu bagaimana menyelesaikan permasalahan penyandang disabilitas dgn menghilangkan hambatan2 eksternal yg selama ini membuat disabilitas tidak dpt berpartisi aktif di masyarakat sesuai dgn hak dan kebutuhannya. Salah satu hambatan eksternal yaitu belum adanya persepsi positif masyarakat terhadap penyandang disabilitas kenyataan diakibatkan oleh ketdk pahaman masyarakat atas kemampuan disabilitas yg tidak pernah terlihat akibat tdk adanya kesamaan kesempatan yg diperoleh dan stigma negatif yg masih kental terhadap orang dengan disabilitas. Terima kasih dgn banyaknya masyarakat yg lebih aware kepada disabilitas untuk bisa mensejajarkan dirinya berdasarakan kesamaan hak.
ReplyDeleteBetul mba Tiza, solusi dari hambatan yang sering ditemui penyandang disabilitas itu memang ada di perlakuan lingkungan sosial terhadap mereka. Banyak potensi-potensi luar biasa yang pernah saya lihat, bahkan melebihi porsi orang yang dikatakan normal.
DeleteMba pun salah satu yang menginspirasi buat saya. Makasih untuk semangatnya ya, mba Tiza.
*pelukhangat :)
Mba Nunu bisa membuktikan bahwa ia bisa terus berkarya dan produktif. Semangat ini yang perlu kita contoh ya mba
ReplyDeleteIyaaa banget mba Tri. Orang-orang seperti k Nunu lah yang harus bisa jadi pemacu semangat kita. Tidak ada keterbatasan untuk berkarya.
DeleteMakasih udah mampir yaaa mba Tri. :*
*hugs
menurut saya,mba nunu, sosok inspiratif, banyak belajar dari beliau
ReplyDeleteHai Mba, kita sependapat. :) Banyak pengalaman berharga beliau yang bisa kita ambil prlajarannya.
DeleteMakasih sudah berkunjung, yaaa... :*
Nunu sangat ins9iratif. Bunda tdk akan menilai kekurangannya tp kelebihan yg dimiliki Nunu yg seabreg itu. Salut buat Nunu.
ReplyDeleteHai Bunda,
DeleteBetul sekali, saya pun kagum sama beliau. :)
Kekurangan tidaklah berarti tdk memiliki kelebihan. Justru kelebihan Nunu yg seabreg yg bikin bunda kagum.
ReplyDeleteka Nunu menunjukkan kelebihannya, jadi sama sekali orang ga melihat kekurangannya. Penuh inspirasi dan semangat. Saluutt...
Delete:*
2xkomentar bunda koq ilang? Hiks
ReplyDeleteBunda sayang, komentarnya ada kok ga hilang. :*
DeleteWahh aku blom komen disini ya?
ReplyDeleteAku lagi baca2 postingan dikau mbak. Ahahaha.
Btw salut sama mbak Nunu. Disabilitas bukan penghalang :)
Iya mba Ratu. Hehehehe
DeleteAku juga salut banget sama perangai dan prestasinya ka Nunu. Two thumbs up! Semangatnya perlu kita contoh. :)