Tumbuh kembang pada setiap anak melalui fase yang berbeda. Mungkin kita sering mendengar istilah motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah gerakan fisik yang memerlukan keseimbangan serta kordinasi antara anggota tubuh, seperti melompat, berjalan, berlari, dan sebagainya. Gerakan-gerakan tersebut memerlukan kerja otot besar. Sedangkan motorik halus merupakan kemampuan fisik yang memerlukan keterampilan yang melibatkan kordinasi mata, tangan, dan otot kecil, kegiatan motorik halus ini seperti melipat kertas, menggunting, meronce, menulis, mewarnai, menggambar, bermain puzzle, dan masih banyak lagi.
Memasuki usia 5 tahun, diharapkan anak bisa melalui perkembangan motorik halusnya pada tahap dapat mewarnai tidak keluar garis, menggunting sesuai pola, atau menyusun mainan balok dengan baik. Saraf motorik halus / otot kecil ini perlu distimulasi atau dirangsang. Dengan melatih saraf motorik maka perkembangannya dan kemampuan anak akan optimal.
Vito sudah memasuki usia 5 tahun, tentu motorik halusnya perlu distimulasi agar berkembang baik. Beberapa cara telah dilakukan, minimal untuk menumbuhkan minatnya dalam melatih kemampuan-kemampuan motorik halusnya. Membelikannya mainan balok, lilin, dan memberinya media mewarnai dengan whiteboard pun merupakan salah satu upaya yang ternyata tidak sia-sia. Kini Vito mengeksplor dirinya dengan membuat gambar, mewarnai, menulis, dengan media papan tulis ini, semakin hari Vito mampu menggambar dan mewarnai serta membuat tulisan sendiri. Selain itu kegiatan seperti menggunting pola dengan gambar yang disukai akan menambah semangatnya untuk bermain sambil melatih motorik halusnya.
Perlu diperhatikan, bahwa kecerdasan motorik halus pada anak itu tidak sama. Seringkali kita merasa cemas dan timbul pertanyaan "Mengapa anak saya belum mampu?" atau jangan sampai terlontar pertanyaan "Kenapa anakmu belum bisa?". Perbedaan ini bisa timbul akibat perkembangan merupakan pembawaan atau perkembangannya belum maksimal atau bisa ini juga dipengaruhi oleh stimulai yang didapatkannya. Lingkungan terutama orang tua memiliki pengaruh yang besar dalam kecerdasan motorik anak. Anak memerlukan stimulasi dini, apabila tidak dilakukan anak cenderung mudah jenuh dan akan sulit diarahkan.
Comments
Post a Comment