sumber gambar |
Sebelum berbicara tentang potensi akuakultur di Indonesia. Mari lebih dalam memahami tentang pengertian akuakultur dan cakupannya. Akuakultur merupakan budidaya organisme air (hewan atau tumbuhan), baik air tawar, payau, atau air laut. Berbagai macam organisme air yang dihasilkan melalui akuakultur meliputi ikan, krustasea, moluska, ganggang, dan lain sebagainya.
Akuakultur ini jelas berbeda dengan perikanan tangkap, budidaya tentu memerlukan campur tangan manusia yang disengaja dalam produktivitas organisme dan menghasilkan lebih dari apa yang dihasilkan secara alami. Sebagai contoh, membudidayakan ganggang atau tanaman air memerlukan stocking air dengan biji, pemupukan air, memberi makan organisme, dan menjaga kualitas air untuk menghasilkan hasil budidaya yang baik dan melimpah.
Kebanyakan akuakultur dibuat untuk konsumsi manusia. Namun, tidak hanya untuk konsumi saja, hasil akuakultur juga meliputi produksi pakan ikan, ikan hias, hewan air yang digunakan untuk menambah populasi alami untuk perikanan, produksi ganggang yang digunakan untuk ekstraksi kimia, dan juga budidaya tiram mutiara (Oyster).
Akuakultur di Indonesia sangat berpotensi
Akuakultur merupakan subsektor pangan yang mana pertumbuhannya sangat pesat di dunia. Food and Agriculture Organization (FAO), dalam laporannya "The State of World Aquaculture - 2007", bahwa sekitar 43% ikan yang dikonsumsi manusia berasal dari perikanan budidaya (akuakultur). Hasil tersebut sangat signifikan apabila dibandingkan dengan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya diindikasi hanya dibawah 20%.
Menurut data akuakultur dunia, pada 1998 Indonesia menduduki rangking
ke lima dan pada 2003 mampu melesat menduduki peringkat ke-3 setelah
China dan India. Hal ini menunjukan bahwa persentasi perikanan budidaya di
Indonesia mampu melebihi nilai akuakultur dunia. Indonesia masih
didominasi oleh perikanan tangkap, namun dengan kondisi perikanan tangkap yang semakin menurun karna beberapa faktor maka alternatifnya adalah membudidayakan akuakultur. Perikanan budidaya pun memiliki
nilai produksi yang lebih tinggi, hal ini akan menjadi kontribusi
konsumsi ikan bagi masyarakat. Permintaan terhadap produk perikanan saat
ini semakin tinggi sejalan dengan peningkatan pemahaman manusia mengenai manfaat ikan yang menyehatkan dan dapat mencerdaskan. Peluang akan potensi akuakultur
di Indonesia harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Untuk dapat memanfaatkan dan mengembangkan potensi
akuakultur di Indonesia, berikut
beberapa kunci dalam menggali potensi perikanan budidaya Indonesia;
- Belajar dari keberhasilan Negara-negara yang telah sukses dalam membangun potensi akuakultur seperti Norwegia, China, dan Negara lainnya.
- Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan penguasaan scientific based sehingga dapat memajukan metode akuakultur yang lebih mutakhir.
- Memproduksi komoditas perikanan secara kuantitas dan kualitas yang mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Serta mampu melakukan ekspansi ekspor produk hasil akuakultur yang bermutu baik dan mampu bersaing dengan Negara lain.
Dengan dukungan nyata dalam sektor perikanan budidaya, akuakultur dapat dijadikan andalan dalam perekonomian Indonesia. 90% produksi perikanan budidaya di dunia berasal dari Asia, maka negara-negara di Asia memiliki peluang besar dalam bisnis ini. Dengan potensi yang ada tentu Indonesia mampu menjadi pemimpin dunia dalam akualutur.
Sumber referensi:
***
Sumber referensi:
- FAO. 2007. "The State of World Fisheries and Aquaculture". Fiat Panis: Rome
- Microsoft Stundent. 2007. "Aquaculture". Encarta
- http://media.unpad.ac.id/thesis/230110/2009/230110090132_2_8378.pdf
Wah, keren mak. Temanya berat. Gudlak ;)
ReplyDeleteWah... Makasih ya mak. Aamiin :)
DeleteSalam hangat,
Zia
Aku baru tau itu pengertian aquakultur. Tfs, mak. Salam kenal :-)
ReplyDeleteSaya juga hasil baca beberapa referensi. Sebelumnya hanya tau selintas aja. Alhamdulillah tema tentang akuakultur, jadi tahu lebih banyak. Makasih sudah mampir. :)
DeleteSalam kenal juga ya,
Zia
Padahal Indonesia punya potensi yang besar banget ya mak buat ngembangin lagi 'kemaritiman'nya selain dijadikan sbg tempat wisata..
ReplyDeleteyak sukses mak lombanya :D
Iya potensi di sektor ini memang besar, mak. Mudah2an kedepannya bisa lebih berkembang lagi.
DeleteTerima kasih udah meninggalkan jejak dimari ya.
Salam sukses juga,
Zia
wkwkwk sama2 mak..
Deletebtw aku juga meninggalkan jejak jd followers emak *ngarep difolback :'D
Hihihi Makasih... siaapppp, kufolback juga yah :*
DeleteLomba yang ini udah ada pengumumannya belom, Mak? Hehehe... penasaran siapa yang menang. Gak ikutan sih, temanya berat.
ReplyDeleteBtw, aku udah follow blogmu, Mak. Folbek blogku di www.niaharyanto.com juga, ya. Hehehehe... fakir follower nih :D
Belum tau mak, tp aku udah tanya admin di twitternya blm ada jawaban. hehe...
DeleteAku juga awalnya agak bingung tapi penasaran sama temanya akhirnya baca-baca dan cari info tentang ini. Alhamduillah bisa ikut berpartisipasi.
Makasih ya mak udah follow blog, aku folback yah blognya mak Nia.
Salam hangat selalu,
Zia
potensi akultirasi di Indonesia sangat besar ya, mak
ReplyDeleteIya Mba, betul banget. Negara kita punya potensi untuk mengembangkan sektor perikanan budidaya.
DeleteTerima kasih sudah mampir ya. :)
Salam hangat,
Zia