16 July 2013

Kaulah Surgaku, Anakku!

Lirih lembut membisik di telinga
Kau panggil aku bunda
Matamu tajam memandang ke arahku
Menyiratkan ribuan kebahagiaan haru
Rasa ini tak dapat dituangkan ke dalam ceruk bertuah kata-kata
Kau adalah pelipurku
Amanahku
Do’aku adalah kanopi yang membentang di hamparan langit tak bertepi
Tetesan air mataku membasuh setiap dosa-dosamu
Kau adalah tujuan akhirku
Selalu ada kau dalam setiap sujudku, anakku!

No comments:

Post a Comment