Skip to main content

Tentang Papua dan Konservasi Hutan Dunia

Salah satu pulau di Indonesia bagian timur yang ingin saya kunjungi adalah Papua. Saya punya teman baik, orang Papua asli, ia sangat ramah, sopan, santun, dan baik tentunya. Saya punya mimpi untuk bisa traveling ke destinasi wisata alam yang ada di Papua. Banyak surga tersembunyi di hamparan bumi dan lautnya.  

Kali ini saya ingin sharing seputar Papua dan konservasinya. Provinsi yang asalnya bernama Irian Jaya ini berganti nama menjadi Papua pada tahun 2002. Negeri dengan sejuta pesona; alam, flora, fauna, budaya, dan masyarakatnya.

Pada sebuah artikel yang diterbitkan oleh National Geographic 1996, dijelaskan bahwa Papua memberikan banyak perubahan terhadap dunia luar tentang alam liar. Ada ratusan spesies burung atau sekitar 60 persen dari total jumlah populasi Papua New Guinea berkumpul di sini, mulai dari burung kukabura dan kasuari, hingga kawanan burung beo dan pelikan. Di semburan lumpur Laut Arafura yang dicambuk angin mengaburkan cakrawala dengan tarian indahnya di udara. Di padang rumput, sepasang bangau Brolga meliuk-liuk dan melengkungkan leher abu-abu panjang mereka dengan indahnya. Spesies dan keberagaman flora dan fauna indah ada di Papua, karna di sanalah rumah mereka, terbentang luas hutan yang menyelimuti wilayah Papua. 

Tercatat pada 2012 bahwa dari jumlah hutan yang ada di Indonesia, seluas 38 persen hutan primer hanya tersisa di Papua. Mari kita bicara tentang fakta hutan di Indonesia. Saya membaca salah satu tulisan seorang jurnalis, David Lamb, yang ditulis melalui Los Angeles Times pada 23 Maret 1998, ia menjelaskan bahwa cara tercepat untuk menebangi hutan hujan untuk pertanian atau secara paradoksal, adalah dengan membakarnya. Terlepas dari kenyataan bahwa dampak lingkungan yang merusak dari pembakaran telah memicu larangan praktik ini, hal ini masih tersebar luas. Pada 1997 yang dipicu kekeringan, ketakutan terburuk para pencinta lingkungan terjadi ketika kebakaran yang sengaja terjadi menyebar di luar kendali. Kebakaran itu menghancurkan area besar dari salah satu hutan hujan besar terakhir di bumi dan menyelimuti Asia Tenggara dengan kabut yang melemahkan. Dalam artikel ini, David Lamb melaporkan tentang kebangkitan kebakaran Indonesia pada musim semi 1998, dampaknya, dan alasan politik dan ekonomi di balik kebakaran tersebut.

Permasalahannya adalah bahwa Indonesia tidak memiliki sarana yang efektif untuk mengatasi kobaran api. Usaha untuk mendorong hujan buatan dengan menggunakan tiga pesawat untuk pembibitan awan terbukti sia-sia, dan segelintir truk tanker hanya berguna untuk memadamkan api di sepanjang tepi jalan. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang bertambah 2 juta per tahun, kebijakan resmi pemerintah adalah mengubah lebih dari 40 juta hektar hutan hujan menjadi lahan pertanian dan ruang hidup pada tahun 2020. Mulai dari sini lah paru-paru dunia terancam. 


Kembali ke hutan di Papua, Hutan memberikan banyak manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan. Hutan juga merupakan pertahanan penting terhadap perubahan iklim global. Melalui proses fotosintesis, hutan menghasilkan oksigen yang memberi kehidupan dan menyerap sejumlah besar karbon dioksida, bahan kimia atmosfer yang paling bertanggung jawab atas pemanasan global. Dengan mengurangi jumlah karbon dioksida di atmosfer, hutan jelas dapat mengurangi efek pemanasan global. 

Papua memiliki salah satu hutan dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia. Dilasir dari laman wri-indonesia.org, hutan di Papua memiliki lebih kurang lebih 20.000 spesies tanaman, 602 jenis burung, 125 mamalia dan 223 reptil. Di sini hutan dijadikan sumber mata pencaharian utama bagi banyak orang Papua asli.

Pada 2015, Papua Barat menjadi provinsi konservasi pertama yang muncul di dunia. Papua Barat akan mebuat lisensi kehutanan dan perkebunan di seluruh Provinsi Papua Barat. Sedangkan Provinsi Papua telah merancang sebuah Visi 2100 dengan target tetap mempertahankan 90 persen tutupan hutan di seluruh provinsi, hal ini merupakan upaya untuk pembangunan rendah karbon. Langkah yang nyata seperti ini sangat berpengaruh besar terhadap konservasi hutan.

Konservasi yang nyata pun terwujud bersama EcoNusa yang memiliki tujuan untuk pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan di Indonesia, salah satunya di Papua penguatan terhadap inisiatif dan kearifan lokal, juga sebagai jembatan dengan mengangkat keadilan, konservasi, dan juga transparansi, sehingga bisa mewujudkan Papua sebagai destinasi wisata hijau. 


Banyak hal yang luar biasa tentang Papua. Semoga kita bisa turut menjadi bagian untuk kelestarian alam dan konservasi hutan Papua yang memberikan pengaruh besar kepada dunia. 

*****


Daftar Pustaka:

https://www.econusa.id
https://www.freepik.com (all pic. courtesy)
https://wri-indonesia.org
Los Angeles Times. 23 Maret 1998.
Microsoft ® Encarta ® 2007. © 1993-2006 Microsoft Corporation

Comments

  1. Kalau bisa ke Papua saya pingin ke Sorong. Di sana ada teman kuliah saya yang tinggal di sana.

    Pasti asyik ketemu teman lama yang selama ini bisanya ngobrol lewat facebook.

    ReplyDelete
  2. Semoga semua pihak bisa bekerjasama melindungi hutan Papua agar tetap lestari yamba.. Aamiin..

    ReplyDelete
  3. Papua ini punya sumber daya alam yg luarrr biasa.
    Kita kudu bahu-membahu untuk menjaganya sekuat tenaga

    ReplyDelete
  4. Wah sudah lama aku ga ke sini teh hihi. Soal Papua, semoga kekayaan hutannya tetap terjaga ya kalau tidak sama aja kita sedang membahaykan diri sendiri dengan menggerus alam

    ReplyDelete
  5. Ternyata papua juga punya kekayaan hutan yang luas ya. Selama ini lihat di tv kalo alam papua itu dikelilingi pegunungan. Ternyata hutannya juga luas ya

    ReplyDelete
  6. Papua belum tergali secara maksimal dan menyeluruh, selain tambangnya yg selama ini jadi perhatian.
    Saatnya diperhatikan agar maju dan berkembang seiring dengan daerah lain

    ReplyDelete
  7. Iya setelah Kalimantan , kini Papua kita harapkan sebagai paru-paru dunia, sayang banget emang kalau hutannya dibuat lahan gitu, semoga kita bisa tetap menjaga kelestarian alamnya

    ReplyDelete
  8. Papua salah satu kekayaan Indonesia yang sumber daya alamnya sangat beragam. Semua kelebihan dan keindahannya semoga tetap terjaga dengan baik hingga kapan pun ya.

    ReplyDelete
  9. 20.000 spesies tanaman, 602 jenis burung, 125 mamalia dan 223 reptil wah beraneka ragam sekali Papuaku ini...
    Indonesia bersyukur memiliki kekayaan alam ini...Semoga bisa terjaga sepanjang masa aamiin 😍💪

    ReplyDelete
  10. Suamiku hampir ada proyek di Papua tapi nggak jadi. Btw aku berhasil nerbitin buku dg Gramedia karena karena motivasi dari temanku, penulis yg dulu tinggal di Papua & menulis ttg keindahan Papua. Semoga suatu saat bisa melihat keindahan bagian paling timur Indonesia inj.

    ReplyDelete
  11. Melalui EcoNusa Papua bisa dibantu dengan memberdayakan tanpa merusak, semoga banyak orang juga bisa ikut serta ya

    ReplyDelete
  12. Aku juga pengen banget kak kesana soale kata temenku dan Papa disana tuh emang masih alami banget. Semoga kita bisa jesana ya.

    ReplyDelete
  13. Satu tempat yang ingin sekali didatangi adalah Papua dengan berbagai sumber penghasilan alam yang luar biasa.

    ReplyDelete
  14. Istilah kata kalau kita menghilang di papua maka bisa hidup karena kekayaan alam banyak banget dari hutan dan gratis semua

    ReplyDelete
  15. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  16. Wah ini detinasi impian aku banget teh.. pengen ke Raja Ampat semoga ada takdirnya aku bisa ke sana...

    ReplyDelete
  17. Masih sebanyak inikah hutan di Papua?
    Alhamdulillah...
    Senang dengar kabar baik dari wilayah Indonesia paling Timur yang keistimewaannya bagai mutiara.
    Harus terus digali Dan dipublikasikan Kementerian Pariwisata.

    ReplyDelete
  18. Papua ini emang surganya wisata alam, hutannya yang masih alami, pengen kesana juga keliling2 hutan.

    ReplyDelete
  19. Semoga alam Papua selalu terjaga ya...

    ReplyDelete
  20. hutan papua masih asri dan rindang, semoga tetap dijaga yah

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

OTW Sushi: Kedai/Resto Kuliner Jepang dengan Harga Terjangkau dan Bahan Berkualitas

Kuliner Jepang saat ini semakin digandrungi di Indonesia. Kepopulerannya sejalan dengan bertumbuhnya minat terhadap musik (J-pop/ J-rock), anime, dorama, manga, budaya, dan bahasanya. Semua hal yang berbau Jepang di Tanah Air meningkat cukup signifikan. Bahkan restoran dan cafe saat ini banyak mengusung tema Jepang, menawarkan banyak pilihan makanan dan menghadirkan nuansa Negeri Sakura. Kalau mau buka bisnis, marketnya juga ternyata cukup luas di berbagai kalangan.  Kembali lagi bahas seputar kuliner Jepang, saya mau kasih rekomendasi salah satu kedai/ resto Jepang favorit saya sejak 2015-an, namanya OTW Sushi. 

Sosialisasi Literasi Media Digital

Sebelum saya membahas lebih lanjut mengenai literasi media, mari kita simak apa definisinya secara umum, literasi media merupakan kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan isi pesan media (Livingstone, 2004). Saat kita perlu memahami lebih dalam mengenai literasi media khususnya yang berbasis digital. Terlebih generasi muda kita sudah sangat dekat dengan teknologi digital yang sudah berkembang pesat. Sebagai orang tua tentu kita tidak boleh ketinggalan atau kehilangan langkah kita dalam mengikuti perkembangan zaman. Anak harus tetap dalam pengawasan dan pendampingan kita dimana pun kita berada.

Liburan Bersama Keluarga ke Pelabuhan Ratu

Palabuhanratu atau yang biasa kita sebut dengan Pelabuhan Ratu adalah salah satu destinasi wisata favorit di Kabupaten Sukabumi - Jawa Barat. Beberapa waktu lalu saya dan keluarga besar berlibur ke Pelabuhan Ratu, ini adalah salah satu objek wisata yang menawarkan berbagai keindahan alam dari mulai pesona pantainya, spot scuba diving , pemandian air panas, hingga goa kelelawar yang eksotis. Perjalanan panjang kami tempuh dari Bandung sampai ke Sukabumi. Alhamdulillah perjalanan terbilang cukup lancar walaupun cuaca agak mendung dan sempat hujan. Jarak Bandung - Sukabumi (Pelabuhan Ratu) sekitar 150 KM.