Skip to main content

Semangat Literasi bagi Disabilitas Netra dengan Aplikasi Buku Bicara


Buku adalah gudangnya ilmu pengetahuan. Namun, tidak semua orang bisa membaca buku, beberapa orang yang memiliki keterbatasan penglihatan tentu tidak bisa menikmati buku. Khusus mereka yang menyandang disabilitas netra jelas tidak mudah mendapatkan informasi melalui buku yang dicetak biasa, cara yang bisa ditempuh adalah dengan buku Braille yang mana jumlahnya sangat terbatas. Buku Braille pun tidak semua disabilitas netra bisa menikmatinya, jika memiliki keterbatasan seperti ini hal yang bisa dilakukan adalah meminta pertolongan seseorang untuk membacakannya.

Sekilas Tentang Braille 

Braille adalah sistem tulisan sentuh yang dibaca menggunakan indra peraba. Sistem Braille ini diciptakan oleh seorang Perancis bernama Louis Braille (4 Januari 1809 – 6 Januari 1852). Huruf Braille terdiri dari sel yang mempunyai 6 titik yang terbagi dalam 2 kolom. Sistem pencetakan buku Braille ini sangat berbeda dengan buku biasa, satu halaman buku biasa menghasilkan dua atau bahkan lebih halaman pada lembar buku Braille.

Bagi penyandang disabilitas netra untuk mendapatkan informasi melalui sebuah buku tidaklah mudah. Jadi, apabila mereka ingin menikmati sebuah buku yang belum tercetak dalam huruf Braille, yang harus mereka lakukan adalah mendatangi yayasan Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) kemudian meminta buku tersebut dicetak ke dalam buku Braille atau audio book. Namun, bahan baku dan peralatan untuk mencetak buku Braille sangat mahal. 

Dengan kendala yang begitu dirasa, saat ini sudah ada sebuah terobosan yang dapat membantu teman-teman dengan disabilitas netra untuk bisa menikmati buku, yaitu melalui sebuah mobile application berbasis Android bernama Aplikasi Buku Bicara. Aplikasi Buku Bicara ini adalah asli buatan dan karya anak bangsa. 


Pada tanggal 1 Februari 2018 saya bersama teman-teman blogger, penggiat literasi, dan perwakilan guru-guru dari sekolah nasional dan inklusi memenuhi undangan Pelatihan Buku Bicara. Dalam pelatihan Buku Bicara dikupas tuntas seputar pengembangan sebuah aplikasi berbasis pendidikan yaitu Aplikasi Buku Bicara. Para undangan diberikan kesempatan untuk mendaftar sebagai narator. Alhamdulilllah saya pun mendaftar sebagai narator, berharap suatu saat kontribusi kita bisa bermanfaat untuk semua.

Apa itu Aplikasi Buku Bicara?


Buku Bicara merupakan aplikasi yang menyediakan buku dalam bentuk audio yang dapat didengarkan atau diunduh secara gratis. Buku Bicara dirancang bersama oleh berbagai pihak yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan. Selain itu Buku Bicara merupakan aplikasi bagi, oleh, dan untuk publik sehingga semua orang dapat berkontribusi dalam pengembangan aplikasi Buku Bicara ini. Aplikasi Buku Bicara juga memberikan kesempatan bagi semua orang untuk menjadi narrator atau pembaca dan bisa berbagi tentang isi dalam sebuah buku dalam bentuk suara kepada masyarakat dalam upaya mendukung atau memperkuat kemampuan literasi masyarakat, tidak terkecuali bagi teman-teman disabilitas netra. Tepat pada hari ini Kamis, 1 Februari 2018, bertempat di Malaka Hotel Bandung, Aplikasi Buku Bicara resmi diluncurkan.

Bli Putu Agus Sumiartha selaku case worker dari Save the Children
Tujuan Aplikasi Buku Bicara

Selain untuk menumbuhkan minat baca, membangun imajinasi melalui audio, berlatih untuk bernarasi, diharapkan aplikasi ini juga dapat membantu teman-teman tuna netra, sehingga aktifitas book reader yang dilakukan oleh narator pada aplikasi ini dapat dinikmati juga oleh para penyandang disabilitas netra. Training dan launching Aplikasi Buku Bicara ini didukung oleh Sinergy dan Save the Children foundation.

Buku Bicara dapat diunduh melalui website www.bukubicara.com atau melalui aplikasi Buku Bicara yang bisa didapatkan dengan gadget berbasis Android melalui Play Store.

Beberapa buku cerita yang sudah diunggah ke Aplikasi Buku Bicara

Para Peserta dan Tamu Undangan Pelatihan Buku Bicara

"Semoga semangat literasi kita tetap tumbuh tanpa adanya batasan dan mari kita semarakan gema literasi untuk semua." 


Comments

  1. Aku mau juga dong jadi narator, caranya bagaimana? Dah lama pengen unggah buku bicara di youtube tp takut terkendala hak cipta

    ReplyDelete
    Replies
    1. Langkah 1
      Login terlebih dahulu di https://www.bukubicara(dot)com/login jika sudah memiliki akun narator. kalau belum memiliki akun sebagai Narator daftar ke https://www.bukubicara(dot)com/daftar

      Langkah 2
      Kalau sudah login sebagai narator pilih submenu Upload Buku https://www.bukubicara(dot)com/narator

      Langkah 3
      Isi data profil buku dan upload file narasi mp3 pada bab awal / perkenalan buku atau keseluruhan buku tergantung banyak nya halaman konten buku (durasi maksimal 30 menit)

      Langkah 4
      Setelah selesai mengupload buku narator menunggu verifikasi email dari admin untuk proses pengecekan konten mp3 buku lalu akan diinformasikan via email.


      Bisa juga langsung unduh aplikasi BUKU BICARA di Play store.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

OTW Sushi: Kedai/Resto Kuliner Jepang dengan Harga Terjangkau dan Bahan Berkualitas

Kuliner Jepang saat ini semakin digandrungi di Indonesia. Kepopulerannya sejalan dengan bertumbuhnya minat terhadap musik (J-pop/ J-rock), anime, dorama, manga, budaya, dan bahasanya. Semua hal yang berbau Jepang di Tanah Air meningkat cukup signifikan. Bahkan restoran dan cafe saat ini banyak mengusung tema Jepang, menawarkan banyak pilihan makanan dan menghadirkan nuansa Negeri Sakura. Kalau mau buka bisnis, marketnya juga ternyata cukup luas di berbagai kalangan.  Kembali lagi bahas seputar kuliner Jepang, saya mau kasih rekomendasi salah satu kedai/ resto Jepang favorit saya sejak 2015-an, namanya OTW Sushi. 

Sosialisasi Literasi Media Digital

Sebelum saya membahas lebih lanjut mengenai literasi media, mari kita simak apa definisinya secara umum, literasi media merupakan kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan isi pesan media (Livingstone, 2004). Saat kita perlu memahami lebih dalam mengenai literasi media khususnya yang berbasis digital. Terlebih generasi muda kita sudah sangat dekat dengan teknologi digital yang sudah berkembang pesat. Sebagai orang tua tentu kita tidak boleh ketinggalan atau kehilangan langkah kita dalam mengikuti perkembangan zaman. Anak harus tetap dalam pengawasan dan pendampingan kita dimana pun kita berada.

Buah sebagai Camilan Sehat

sumber gambar Membiasakan pola hidup sehat salah satunya adalah dengan memerhatikan asupan makanan yang kita konsumsi. Hal yang sederhana dan enak untuk memulai hidup sehat bisa dengan camilan buah segar. Buah-buahan memberikan banyak manfaat pada kesehatan tubuh. Kita bisa membuat berbagai camilan sehat yang berbahan buah-buahan. Tahukah bahwa orang yang makan lebih banyak buah dan sayur memiliki penurunan risiko penyakit kronis? Buah-buahan dapat memberikan nutrisi penting bagi pemeliharaan tubuh.