Saya kenal baik dengan seorang wanita yang menurut saya begitu tangguh dan luar biasa. Tidak perlu disebutkan siapa namanya, bagi saya dia adalah inspirasi. Sungguh ini adalah kisah nyata. Masa kecilnya tidak diisi dengan cerita bahagia seperti anak-anak lain pada umumnya dan masa depannya direnggut di usia yang sangat belia. Saat itu semua hancur seketika. Ditambah lagi dengan kehidupan di bangku sekolah yang penuh dengan caci maki serta bully karena keadaan fisik. Hal ini lah yang membuatnya menjadi seorang penyendiri. Perempuan kecil penuh luka. Orang bisa mengolok apa yang tampak terlihat, tapi sesungguhya gadis kecil ini memiliki kecerdasan intelejensia yang tidak biasa karena buku adalah kawan setianya, tidak ada seorang pun yang bisa merenggutnya.
Bukan hanya masa kecilnya saja yang rapuh dan penuh liku. Beranjak dewasa, nasib mengantarkannya kepada ujian hidup yang semakin tinggi tingkatnya. Kehidupan rumah tangganya goyah, ia menerima siksaan lahir dan batin yang tak berkesudahan. Kini ia pun terpaksa menjadi seorang single parent dengan dua anak. Wanita ini sudah menyelami berbagai rasa asam dan pahit dalam rumah tangganya, pun masa kecilnya yang penuh dengan dilema. Dengan menghadapi hidup yang tidak biasa, mungkin dengan cerita hidupnya yang begitu kelam, bisa saja dia berakhir dalam rundungan duka.
Fisiknya penuh bekas luka menganga, walaupun sudah mengering tidak akan sembuh sempurna dan kembali ke bentuk semula. Hinaan dan anggapan orang terhadap dirinya penuh dengan pikiran skeptik. Saya beruntung dipertemukan dengan dia. Pertama kali mengenalnya, saya kagum akan karyanya, bukan karena apa yang saya lihat melalui kasat mata. Saat bertatap muka dan kita saling bicara, saya melihat sosok wanita istimewa terpancar dalam dirinya. Dia bangkit sudah sejak lama. Dia membangun pondasi yang ada dalam dirinya, tidak ada satu pun yang bisa menghancurkannya. Dia berkarya dengan penuh totalitas, mengerjakan segala hal dengan hati dan sungguh-sungguh. Dia adalah seorang penulis yang saat ini karya-karyanya sudah dinikmati ratusan pasang mata. Tulisannya mampu menggetarkan hati. Saya percaya terkadang menulis adalah bagian dari terapi jiwa.
Fisiknya penuh bekas luka menganga, walaupun sudah mengering tidak akan sembuh sempurna dan kembali ke bentuk semula. Hinaan dan anggapan orang terhadap dirinya penuh dengan pikiran skeptik. Saya beruntung dipertemukan dengan dia. Pertama kali mengenalnya, saya kagum akan karyanya, bukan karena apa yang saya lihat melalui kasat mata. Saat bertatap muka dan kita saling bicara, saya melihat sosok wanita istimewa terpancar dalam dirinya. Dia bangkit sudah sejak lama. Dia membangun pondasi yang ada dalam dirinya, tidak ada satu pun yang bisa menghancurkannya. Dia berkarya dengan penuh totalitas, mengerjakan segala hal dengan hati dan sungguh-sungguh. Dia adalah seorang penulis yang saat ini karya-karyanya sudah dinikmati ratusan pasang mata. Tulisannya mampu menggetarkan hati. Saya percaya terkadang menulis adalah bagian dari terapi jiwa.
“She made broken look beautiful
and strong look invincible.
She walked with the Universe
on her shoulders and made it
look like a pair of wings.”
― Ariana Dancu
Dari potongan-potongan cerita kehidupannya, saya memiliki pandangan tentang bagaimana wanita memesona itu. Saya setuju bahwa skala kecantikan itu relatif. Jika ditanya tentang kecantikan, kebanyakan orang akan mulai mendeskripsikan fisik. Bagi saya bukan hanya tentang apa yang terlihat dengan mata. Pesona kecantikan itu lebih dari sekadar fisik, karena kecantikan yang sebenarnya terpancar dari dalam jiwa. Ini jelas menyangkut cara pandang, sikap, dan pola pikirnya. Saya banyak belajar dari kisah teman saya, dan menurut saya wanita memesona itu bisa menempatkan diri dimana dia berada, menerima keadaanya, percaya pada kemampuan diri, mampu bangkit dari keterpurukan, dan bisa menjadi dirinya sendiri.
Saya pun percaya bahwa setiap wanita terlahir dengan pesonanya masing-masing. Hal ini berkaitan erat dengan inner beauty, karena pesona dari dalam diri seorang wanita lebih penting dari pada yang hanya tampak terlihat dari luar. Bisa digambarkan bahwa pesona dari dalam diri seorang wanita adalah sesuatu yang terpancar melalui karakter seseorang bukan karena penampilannya saja. Inilah pesona dari seorang wanita yang jauh melampaui penampilan fisik semata.
Peristiwa bullying fisik ini kerap terjadi di sekitar kita, ada sebagian orang beranggapan bahwa pesona inner beauty adalah cliché, mereka berpikiran bahwa konteks inner beauty hanya sebagai sesuatu yang sengaja diangkat untuk menutupi seseorang yang secara fisik terlihat tidak menarik. Menurut saya itu ungkapan paling konyol, orang-orang seperti itu tidak memiliki pikiran terbuka dan hanya melihat sesuatu dengan sebelah mata. Berkaca dari kisah teman saya di atas, jelas bahwa pandangan orang-orang yang hanya mementingkan tampilan luar adalah salah besar. Dalam rapuh dia bangkit. Dia adalah wanita yang mampu mengumpulkan puing-puing kesedihan yang dibangun menjadi sebentuk pondasi hidup yang kokoh dan tak tergoyahkan.
"Teruntuknya, terima kasih sudah menjadi wanita yang tak pernah lelah menguatkan sesama, selalu menginspirasi, dan juga berbagi."
💜
"Setiap wanita tidak bisa disamakan satu sama lain,
mereka punya cara yang berbeda dalam memperjuangkan hidupnya,
dan setiap wanita memiliki caranya masing-masing untuk tampil memesona."
mereka punya cara yang berbeda dalam memperjuangkan hidupnya,
dan setiap wanita memiliki caranya masing-masing untuk tampil memesona."
pesona memang terpancar dari dalam ya mbak. saya juga pernah punya teman yang memesona karena ke-PD-annya. kalau lagi pusing, lihat dia jadi semangat lagi.
ReplyDeletesekarang dia dah jadi doktor di kampus. keren lah dia.
Betul, mba. Itu lah pesona yang sesungguhnya. Wanita yang percaya diri memang selalu terpancar dari setiap pembawaannya, kita jadi terbawa semangat. Wah, berarti teman mba perempuan cerdas ya. :)
DeleteSetiap kita memang diuji sesuai kemampuan ya Mba', teman mba' Zia salah satunya, goodluck lombanya Mba'.. :)
ReplyDeleteAllah tidak akan memberi ujian diluar batas kemampuan manusia, ya mba Julia. Seberat apapun cobaan yang dipikul pasti ada awal akan ada akhirnya, berserah dan bangkit.
DeleteMakasih ya, ma. :)
Salut buat temen mba itu. Menghadapi bullyan sejak kecil itu menyakitkan.
ReplyDeleteAlhamdulilah kalu bisa tegar. Wanita-wanita tangguh spt ini memang memesona.
Bullying itu seringnya menimbulkan trauma, bagi sebagian orang itu bisa jadi titik balik pembuktian bahwa seseorang yang di-bully itu bisa sukses dan maju.
DeleteTidak mudah menjadi tegar, ya mba. Setuju orang seperti itu memang betul memesona. :)
Memesona dengan memilih untuk tegar menghadapi cerita hidup yang sulit itu bukan hal yang mudah ya mbak. Tapi kalau kita sampai bisa tegar dan kuat itu pasti mengagumkan sekali.
ReplyDeleteSaya juga kagum melihat ketabahan, ketegaran, dan akhirnya teman saya bisa bangkit. Buat saya itu luar biasa. :)
Deletewanita yg pernah terpuruk dan bisa bangkit kembali adalah wanita yg tegar
ReplyDeleteBetul banget mba Santi, dan itu semua ngga mudah. Yakin bahwa badai itu memang pasti berlalu. Ujian dan cobaan itu ada akhirnya. :)
Deletesetiap orang terlahir memesona dengan kekurangan dan kelebihannya :)
ReplyDeleteYup, saya setuju banget mba. Kita punya pesona masing-masih terlepas dari kekurangan dan kelebihan kita. :)
DeleteBiasanya, anak-anak yang mendapat tantangan dari kecil, tumbuh jadi orang yang memesona. hebat!
ReplyDeleteJika seseorang bisa melewatu cobaan masa kecil yang berat seringkali membuat seseorang itu cepat dewasa, lebih kritis, dan berpikiran matang. Ya, ia akan tumbuh menjadi wanita memesona. :)
DeleteBenar2 salut dengan temannya mba, walaupun tentunya tidak mudah bisa bangkit dari cobaan dibully, selalu terinspirasi dengan orang2 yang bisa bangkit dari trauma masa lalu.
ReplyDeleteBUlly ini pasti meninggalkan luka yang mendalam. Memang hebat orang yang bisa bangkit dari trauma masa kecil. Saya juga salut dan bangga mba punya teman seperti dia. :)
Delete