Skip to main content

Kenali Kanker Payudara, Yuk!

Kenali Kanker Payudara, Yuk!

Kanker! Satu kata ini seperti menjadi momok bagi siapa saja tanpa terkecuali. Tua atau muda, wanita bahkan pria. Saya pun selalu merinding dan ngeri. Bagaimana tidak, sahabat, saudara, bahkan tetangga saya, beberapa dari mereka didiagnosa penyakit yang satu ini. Sebagian besar dari mereka adalah para survivor kanker payudara. 


Oktober merupakan bulan breast cancer awareness, bulan dimana orang-orang diingatkan bukan hanya sekadar aware, tapi bagi wanita wajib hukumnya untuk melakukan pemeriksaan terhadap payudaranya.

Saya ingin berbagi pengetahuan tentang kanker lebih mendalam, ulasan ini saya dapatkan dari berbagai jurnal kesehatan yang saya baca serta dari beberapa expert dan para survivor yang pernah saya temui. Para pejuang kanker yang saya temui adalah sosok-sosok tangguh dan pantang menyerah, mereka pun selalu tidak ragu untuk sharing pengalaman dan perjuangannya menghadapi kanker.

Dr. Anita Asmara
Saya beruntung dipertemukan dengan seorang dokter yang begitu ramah dan bersedia membagi ilmunya, beliau pernah mengisi materi sebuah seminar kanker beberapa waktu silam dengan tema "Wanita Sehat Tanpa Kanker" yang diadakan oleh Universitas Padjajaran dan YKI (Yayasan Kanker Indonesia). Beliau adalah dr. Anita Asmara. Saya pun melakukan bincang hangat dengan beliau seputar kanker.

Di Indonesia sendiri kanker merupakan penyebab kematian ke-dua. Maka dari itu, kampanye SADARI (pemeriksaan payudaya sendiri) ini sangat perlu dilakukan, ini dimaksudkan untuk deteksi kanker payudara sedini mungkin. Periksa apakah ada benjolan di sekitar payudara dengan cara mengangkat lengan ke atas sambil diusap dan disisir sisi-sisi sekitar payudara dan seputar puting. Perhatikan juga apakah ukuran antara kedua payudara berbeda, ini bisa jadi salah satu indikasi ada gangguan di sekitar payudara. SADARI ini penting karena apabila terlambat mendeteksi kanker yang ada di tubuh kita, maka akan lebih sulit juga untuk mengobatinya.

Pengertian Kanker Payudara


Dr. Anita Asmara menjelaskan bahwa kanker payudara merupakan tumor ganas yang tumbuh di jaringan kelenjar payudara. Tumor tersebut disebut juga karsinoma. Karsinoma menghancurkan proporsi jaringan payudara yang normal dari waktu ke waktu, dapat menyebar, dan bermetastasis ke organ tubuh lainnya.

Kanker payudara adalah kanker paling umum pada wanita. Sebagai hasil dari skrining skala besar, perempuan dianggap berisiko tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir ini kanker payudara dapat diobati, namun dengan deteksi awal dan kanker belum menyebar sampai ke jaringan tubuh lain. Seperti yang beliau sebutkan sebelumnya.

Penyebab Kanker Payudara


Di bawah ini merupakan data yang saya himpun dari beberapa jurnal tentang kanker payudara oleh Dr. Karen Spratt, beliau mendapatkan gelar PhD dari University of Texas Southwestern Medical Center at Dallas dan pernah bekerja dan melakukan penelitian di Pfizer Corp, Dendreon Corp dan Fred Hutchinson Cancer Research Center.

Para dokter dan ilmuwan tidak mengerti persis apa yang menyebabkan kanker payudara. Namun, studi dan penelitian menunjukkan bahwa kanker payudara ini dikaitkan dengan hormon perempuan yaitu estrogen. Beberapa faktor tersebutlah yang dilansir dapat memicu penyebab wanita mendapati kanker payudara. Berikut beberapa kategori perempuan dengan peningkatan risiko kanker payudara yaitu;
  • Wanita yang memiliki riwayat menstruasi panjang (periode menstruasi sebelum usia 12 dan berakhir di usia lebih dari 50 tahun).
  • Wanita yang tidak pernah melahirkan atau menunggu untuk hamil diatas usia 30. 
  • Wanita yang mengkonsumsi pil KB atau terapi penggantian hormon. 
  • Wanita dengan riwayat kanker payudara dalam keluarga juga berisiko lebih besar. Sekitar 5 persen dari semua kanker payudara telah dikaitkan dengan mutasi atau struktural gen. Hal ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan kanker payudara pada wanita.
  • kanker payudara tampaknya lebih sering terjadi pada wanita yang tidak berolahraga secara teratur. Selain itu alkohol dan kebiasaan merokok juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. 
  • Studi juga menunjukkan bahwa perempuan yang rutin bekerja pada malam hari memiliki risiko terkena kanker payudara sebanyak 60 persen. Para ilmuwan berteori bahwa produksi hormon melatonin (hormon yang mengatur hormon seks) puncaknya pada malam hari. Namun, dengan bekerja malam hal ini mengurangi produksi melatonin dan meningkatkan kadar estrogen. Hal ini dapat memicu kanker payudara.


Diagnosis Kanker Payudara


3/4 dari semua pasien kanker payudara tidak memiliki faktor-faktor yang menempatkan mereka pada peningkatan risiko kanker payudara, seperti yang sudah disebutkan di atas. Hal inilah yang membuat para dokter menyarankan bahwa setiap wanita harus melakukan pemeriksaan payudara secara berkala. Dengan memahami gejala-gejala dan tanda-tanda awalnya, para wanita tidak dihantui oleh kanker payudara dan bagi mereka yang terkena diagnosa (para survivor) bisa sembuh dan terbebas kanker payudara ini.

Benjolan yang ada di payudara tidak selalu pertanda kanker. Setiap payudara biasanya secara alami akan mengeras sesaat sebelum menstruasi. Selain itu, ada beberpa gangguan payudara yang menghasilkan pertumbuhan non-kanker seperti kista dan fibroadenoma.

Untuk lebih yakin, jika terdapat benjolan pada payudara bisa langsung melakukan mammography, tes bisa mendeteksi tumor pada tahap awal. Mammogram tidak dapat membedakan tumor jinak dari tumor ganas. Satu-satunya cara untuk membuat diagnosis positif pada benjolan payudara adalah dengan biopsi, prosedur bedah minor di mana benjolan atau bagian dari benjolan akan diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat apakah benjolan tersebut merupakan sel-sel kanker atau bukan.

Jika kanker ditemukan pada payudara, dokter berusaha untuk menentukan apakah sel-sel ganas telah menyebar di luar payudara dan jaringan sekitarnya, yang dapat menyebabkan komplikasi serius, sering fatal. Tempat yang paling umum dari metastasis pada pasien kanker payudara adalah kelenjar getah bening.

Pengobatan Kanker Payudara


Pengobatan kanker payudara tergantung pada usia, kondisi kesehatan, jenis / perluasan / lokasi tumor. Kanker bisa saja masih pada payudara atau telah menyebar ke bagian tubuh lain. Pengobatan yang biasanya dilakukan yaitu dengan pembedahan, radiasi, kemoterapi, terapi hormon, atau kombinasi dari ke-empatnya.

Kebanyakan wanita dengan kanker payudara akan memiliki beberapa jenis operasi. Jika hanya benjolan dan baru menyebar ke beberapa jaringan payudara akan dilakukan mastektomi parsial atau lumpectomy. Dalam mastektomi sederhana, hanya payudara yang terkena kangker diangkat. namun, sebuah mastektomi radikal melibatkan pengangkatan seluruh payudara dan beberapa kelenjar getah bening ketiak dekat payudara. Operasi pengangkatan payudara, kelenjar getah bening, dan dinding dada otot di bawah payudara disebut mastektomi radikal.

Bagi wanita yang telah melakukan mastektomi parsial, dokter umumnya merekomendasikan terapi radiasi. Terapi radiasi menggunakan sinar yang ditujukan membunuh sel-sel kanker yang mungkin tersisa di payudara, dinding dada, atau daerah ketiak setelah operasi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa lumpectomy dikombinasikan dengan terapi radiasi sama efektifnya dengan mastektomi dalam mengobati tahap awal kanker payudara.

Jika dokter menemukan bahwa sel-sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, maka mereka akan merekomendasikan kemoterapi. Pada kemoterapi, pasien mengkonsumsi obat untuk melawan kanker untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker. Beberapa wanita dalam stadium lanjut kanker payudara dapat menjalani kemoterapi diikuti oleh transplantasi sumsum tulang untuk mengembalikan sel-sel induk yang sehat.

Terapi hormon memanfaatkan beberapa bahan kimia tubuh secara alami. Sebagai contoh, beberapa sel kanker payudara berkembang pada hormon estrogen, yang diproduksi dalam ovarium. Terapi hormon memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker. Bentuk yang paling radikal dari terapi hormon adalah pengangkatan ovarium dengan operasi atau dengan radiasi untuk mencegah organ mensekresi estrogen.

Survivor Kanker Payudara


Para survivor yang saya kenal selalu berjuang tanpa pernah menyerah, melakukan berbagai macam terapi penyembuhan, bahkan saudara saya sudah diangkat kedua payudaranya, beliau selalu semangat untuk pulih dan selalu berusaha semampunya memberikan edukasi mengenai kanker kepada siapa pun. 

Sahabat saya masih menjalani serangkaian pengobatan, ia terus berusaha semampunya. Cucuran air mata, pengorbanan fisik, finansial, sudah tidak terhitung. Apapun dilakukannya untuk sembuh dan ia percaya bahwa "Allah tidak akan memberikan cobaan di luar batasnya".

Banyak para survivor kanker payudara di luar sana yang sudah berhasil sembuh, mereka menjalankan pola hidup sehat dan seimbang. Walaupun sudah dinyatakan sehat, perjuangan mereka belum beakhir. Mereka masih harus berjuang memberikan semangat untuk para survivor yang masih bertempur melawan kanker dan memberikan edukasi kepada setiap wanita tentang kanker payudara dan mengkampanyekan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) sebagai deteksi awal kanker payudara. Survivor, let's finish the fight! 


#finishthefight #gopink #breastcancerawareness 

Comments

  1. aku ini kurang olahraga. padahal rentan kena macem2 secara riwayat kanker dan kesehatan ga bagus :"(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semangat olahraga lagi mba Echa nanti pasca pulih lahiran, mulai dari yang ringan aja dulu. Semoga dijauhkan lagi dari segala macam penyakit ya mba Echa. *Peluk

      Delete
  2. Semakin kita tau tentang kanker, semakin kita bisa menghindari dari bahayanya. Sedihnya saat ini makin banyak yg terkena kanker payudara dan semakin muda usianya.. Thanks for joining my GA yaaa.. Really appreciate your contributions for #breastcancerawareness

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mba, edukasi kanker ini memang penting dan diharapakan bisa menembus segala lapisan masyarakat supaya bisa dihindari bahayanya. Sekarang usia 30an banyak yang terkena kanker payudara, tapi semoga lebih banyak wanita yang aware ya.

      My pleasure, mba Inda. :*

      Delete
  3. Kadang mikir, ah, nggak mungkin terjadi sama kita. Tapi nyatanya, hal seperti ini yang menyesatkan. Setuju dengan mba Indah, semakin kita tau, semakin kita bisa menghindar.

    Semoga kita semua diberikan kesehatan yaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba Susan, sebagian diri kita menolak, tapi kenyataannya kemungkinan 1 dari 8 wanita bisa terkena kanker payudara. Dengan semakin mengenal kanker payudara, semakin kita bisa mencegahnya.

      Aamiin. :)

      Delete
  4. Iya bener, makin lama kita tau ada benjolan, makin susah penanganannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kanker itu kalau semakin parah tingkat stadiumnya, maka semakin besar pengobatannya.

      Moga kita semua selalu sehat ya.

      Delete
  5. Terima kasih infonya Tetehh..
    Jadi semakin tahu dan aware sama kanker payudara :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama, Ajen. Semoga lebih banyak dari kita para wanita yang paham tentang kanker payudara ini. :)

      Delete
  6. Mari saling mengedukasi untuk Indonesia lebih sehat!

    ReplyDelete
  7. Saya sebagai perempuan, ngeri membayangkan kanker ini, apalagi kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua di Indonesia. Semoga Indonesia akan bebas dari segala macam bentuk kanker

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya pun sama perasaannya mba Santi. Doa yang sama dengan Mba. Semoga dijauhkan dari segala macam bentuk penyakit kanker. Aamiin

      Delete
  8. Ternyata kurang olah raga bisa menjadi penyebab kanker payudara ya... harus rajin olah raga nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul ka Nunu. Harus rajin olahraga rutin dan teratur. Semangat sehat ya ka.

      Delete
  9. mari mulai SaDaRi dan lebih aware lagi dengan bahaya kanker payudara.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, dimulai dari SADARI dan kita harus benar-benar paham serta aware untuk masalah kanker ini. Sehat terus ya mba.

      Delete
  10. Sadari sebenarnya sederhana tapi kadang gak konsisten.
    Makasih sudah diingatkan untuk lebih aware dengan kesehatan payudara

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harus melakukan langkah sadari dengan mengecek berkala, dan betul kadang kita menganggap remeh. Kesehatan payudara wanita ada di tangan kita sendiri, deteksi sejak awal supaya penanganan lebih cepat dan kiya lebih aware ya, mba Ety.

      Delete
  11. Masya Allah . . . . kalo sudah di operasi wah wah . . . waspada, semua termasuk kaum Bapak / suaminya juga harus memahami biar ngasih spirit sama istrinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau terlambat penanganannya lebih sulit pengobatannya, bun. Betul semua harus waspada. Betul banget, para bapak harus memotivasi istri dan anak perempuan yang sudah dewasa untuk melakukan SADARI. :)

      Delete
  12. hiiiikssss... Cerita kanker ini dekat dengan aku, karena kakak sekarang lagi melawan kanker payudara dan tahap pengobatan radioterapy... Semoga semua para kanker survivor dan penderita dikuatkan dan diberi ketabahan. Kita yg sehat benar2 harus SADARI sedari dini...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga kakaknya Sandra lekas sehat dan dijauhkan dari kanker. Semangat terus ya untuk kakaknya. Let's finish the fight.

      Kita yang merasa sehat harus SADARI secara berkala.

      Delete
  13. kerja di malam hari. nah, ibu-ibu sering banget tuh melek malam ya. apalagi momblogger yang dikejar DL.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sesekali buat ngejar DL gpp kayaknya ya, mba. hehehe saya juga suka begitu. Asal janga setiap malam, ga baik dan bisa micu penyakit juga. Malam waktunya tubuh istirahat. Semoga kita semua sehat terus ya, mba. :)

      Delete
  14. Wah, kurang istirahat di malam hari ternyata punya andil juga ya. Kudu jaga kesehatan bener2 nih ya kalau gitu, termasuk menjaga pola makan dan aktivitas fisik juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mba Uniek. Pola gaya hidup kita berpengaruh besar sama kesehatan kita ya. :)

      Delete
  15. Nah ini pengingat banget buat aku supaya rajin SADARI. Soalnya emang ada riwayat kanker di keluarga dan pas banget lagi absen olahraga :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya mba, lakukan SADARI berkala memang perlu. Bener deh, olahraga dan makan sehat itu cara ampuh jauh dari segala macam penyakit. Semoga sehat terus ya mba Cindy.

      Delete
  16. Jadi inget punya PR ke onko
    Huhuhu. Thanks for sharing qaqaaaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayooo dedek jangan dilupain. Penting. Sehat sehat dan selalu semangat. Loveeee

      Delete
  17. Waduh, kalau nge-blog di malam hari termasuk kerja juga nggak? :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sesekali mah ngga apa-apa kayaknya mba Isti. Asal jangan setiap hari. Moga kita selalu sehat yaaa. :*

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

OTW Sushi: Kedai/Resto Kuliner Jepang dengan Harga Terjangkau dan Bahan Berkualitas

Kuliner Jepang saat ini semakin digandrungi di Indonesia. Kepopulerannya sejalan dengan bertumbuhnya minat terhadap musik (J-pop/ J-rock), anime, dorama, manga, budaya, dan bahasanya. Semua hal yang berbau Jepang di Tanah Air meningkat cukup signifikan. Bahkan restoran dan cafe saat ini banyak mengusung tema Jepang, menawarkan banyak pilihan makanan dan menghadirkan nuansa Negeri Sakura. Kalau mau buka bisnis, marketnya juga ternyata cukup luas di berbagai kalangan.  Kembali lagi bahas seputar kuliner Jepang, saya mau kasih rekomendasi salah satu kedai/ resto Jepang favorit saya sejak 2015-an, namanya OTW Sushi. 

Sosialisasi Literasi Media Digital

Sebelum saya membahas lebih lanjut mengenai literasi media, mari kita simak apa definisinya secara umum, literasi media merupakan kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan isi pesan media (Livingstone, 2004). Saat kita perlu memahami lebih dalam mengenai literasi media khususnya yang berbasis digital. Terlebih generasi muda kita sudah sangat dekat dengan teknologi digital yang sudah berkembang pesat. Sebagai orang tua tentu kita tidak boleh ketinggalan atau kehilangan langkah kita dalam mengikuti perkembangan zaman. Anak harus tetap dalam pengawasan dan pendampingan kita dimana pun kita berada.

Buah sebagai Camilan Sehat

sumber gambar Membiasakan pola hidup sehat salah satunya adalah dengan memerhatikan asupan makanan yang kita konsumsi. Hal yang sederhana dan enak untuk memulai hidup sehat bisa dengan camilan buah segar. Buah-buahan memberikan banyak manfaat pada kesehatan tubuh. Kita bisa membuat berbagai camilan sehat yang berbahan buah-buahan. Tahukah bahwa orang yang makan lebih banyak buah dan sayur memiliki penurunan risiko penyakit kronis? Buah-buahan dapat memberikan nutrisi penting bagi pemeliharaan tubuh.