Skip to main content

Seputar Gigi Susu (Bagian ke-2)

Sekarang saya mau berbagi ilmu lagi, masih seputar gigi susu. Saya melakukan konsutasi dengan Anne Adzkia, seorang dokter gigi, praktisi homeschooling, dan blogger, yang selalu terbuka dan bersedia berbagi pengetahuan dan memberikan masukannya tentang perawatan gigi. Selain itu saya pun berkonsultasi lagsung dengan dokter gigi pribadi yang menangani Vito. Mengapa sampai berkonsultasi dengan beberapa dokter gigi? Karena pertanyaan seputar gigi selalu ada saja dan rasa penasaran saya tentang kesehatan dan salah satunya kesehatan gigi begitu besar.

Sebelumnya saya pernah mengulas atikel yang berisi pengalaman anak saya, Vito, ketika gigi susu pertamanya tanggal (Seputar Gigi Susu (Bagian Pertama)). Sekarang gigi susu ke-dua Vito sudah lepas juga. Berbeda dari yang pertama, karena proses yang ke-dua ini memakan waktu lepasnya cukup lama sejak goyang, malahan gigi dewasanya sudah tumbuh. Di samping ini adalah gambar gigi susu pertama dan kedua yang sudah tanggal. #FYI Walaupun Vito rajin periksa gigi ke dokter, ia mencabut giginya sendiri tanpa bantuan dokter gigi. Vito mencabutnya dua giginya sendiri ketika sudah hampir tanggal. Gigi-gigi Vito terlihat masih bagus dan utuh, tapi kok berbeda? Nah, itu pertanyaan saya ketika melihat gigi ke-dua Vito yang terlepas.

Dari dua ahli saya mendapat jawaban yang saling melengkapi satu sama lain. Saya memang penasaran dan termasuk awam. Mengapa ada perbedaan antara kedua gigi Vito yang sudah tanggal? Alhamdulillah rasa penasaran dan keingintahuan saya terjawab, ternyata gigi memang memiliki akar dua kali panjang gigi yang terlihat, seperti pada gigi susu ke-2 Vito. Mengapa seperti itu? Kalau di dunia kedokteran ini dikarenakan proses resorpsi gigi yang belum sempurna. Resorpsi adalah asimilasi yang mengacu pada pemecahan tulang oleh osteoklas yang mengakibatkan pelepasan kalsium dan mineral tulang (fosfat) ke dalam darah. Dokter menjelaskan secara detail, dan apa yang terjadi pada gigi Vito ini tidak ada masalah, gigi serta gusinya sehat. Kalau mba Anne menyarankan saya untuk selalu tetap menjaga kesehatan gigi Vito karena jika gigi tetapnya rusak tentu tidak akan ada gigi pengganti lagi. 

Nah, berikut ini adalah beberapa hal tentang pentingnya merawat gigi sejak dini:

  1. Merawat gigi sebetulnya tidak repot bisa dimulai dari rumah dengan disiplin menggosok gigi sehari dua kali, pada pagi hari dan malam sebelum tidur.
  2. Hindari makan makanan yang terlalu keras (dengan menggerus permen keras), makanan dingin (mengigit dan mengunyah es loli), atau konsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas. Semua itu bisa meresikokan kesehatan gigi.
  3. Konsumsi makanan manis seperti cokelat boleh-boleh saja, namun setelah itu jangan lupa menggosok gigi. Anak-anak memang suka sekali dengan yang maniis-manis, jika kita acuh - tak acuk dan membiarkannya, maka biasanya anak-anak banyak mengalami keluhan gigi; karies, keropos, atau bolong dan ini tentu saja bisa memicu sakit gigi yang sakitnya tentu tidak tertahankan. 
  4. Merawat gigi sejak dini bisa membuat anak terbiasa menjaga kesehatan giginya hingga dewasa.

Yuk! Jaga kesehatan gigi si kecil sedini mungkin. :)

Comments

  1. abhi kalo disikat gigi harus drama dulu, sekarang gigi depannya karies semua. hiks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mba Windah,

      Rata-rata anak memang susah diajak disiplin apalagi sama yang namanya rutinitas, kayak mandi atau gosok gigi pasti musti dibujuk dulu. Anakku juga sama, kadang kalo lagi susah harus pake rayuan maut dulu. Abhi masih gigi susu kan ya, udah item dan karies, nanti juga tergantikan sama gigi dewasa (gigi tetap)nya kok mba. Nah, dari situ musti lebih jago bujuk buat dirawat giginya.

      Semangat terus ya....

      Salam hangat,
      Zia

      Delete
  2. Eh, saya baru tahu kalau akar gigi sepanjang itu. Ngilu deh rasanya kalau harus nyabut gigi sepanjang itu. Sisa di gusinya bolongnya panjang juga nggak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo mba Annisa,

      Iya saya juga baru lliat langsung panjangnya akar gigi, sebetulnya kalo resorpsinya itu sempurna, gigi susu anak itu sudah habis akarnya seperti yang ada di gambar 1. Setelah lepas bolog gusinya lumayan dalem, tapi karna termasuk lepas alami jadi ga ada pendarahan atau luka di gusi.

      Makasih udah mampir, ya. :)

      Salam hangat,
      Zia

      Delete
  3. Gigi susu emang penting dipertahankan. Ini anak pertama saya udah dua kali tambal gigi (tentunya dgn drama). Utk anak kedua moga saya lbh aware sama giginya huhuhu

    TFS infonya mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mba Aprillia,

      Betul sejak kecil gigi harus diperhatikan, dan gigi susu memang baiknya dirawat supaya gigi dan gusinya sehat. Mudah-mudahan anak mba yang pertama ga ada lagi bolog gigi ya. Hehe Nah, moga anak kedua mba giginya sehat. :*

      Salam hangat selalu,
      Zia

      Delete
  4. Setuju mba, kesehatan gigi memang harus dijaga sejak kecil agar gigi sehat terawat dan awet.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hay mba Ety,

      Betul mba, harus dirawat sedini mungkin supaya sehat dan kuat. Hehe

      Terima kasih sudah mampir ya.

      Salam hangat,
      Zia

      Delete
  5. Wah sharing yang menarik, perawatan gigi susu yang baik akan membuat gigi susu tidak rusak bahkan saat tanggal kondisinya masih baik dan bisa disimpan sebagai memory anak selain photo masa kecilnya....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih. Perawatan gigi sebaiknya memang dilakukan sedini mungkin. Iya, gigi yang sudah tanggal karena masih bagus dan utuh jadi bisa disimpan untuk kenang-kenangan. :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

OTW Sushi: Kedai/Resto Kuliner Jepang dengan Harga Terjangkau dan Bahan Berkualitas

Kuliner Jepang saat ini semakin digandrungi di Indonesia. Kepopulerannya sejalan dengan bertumbuhnya minat terhadap musik (J-pop/ J-rock), anime, dorama, manga, budaya, dan bahasanya. Semua hal yang berbau Jepang di Tanah Air meningkat cukup signifikan. Bahkan restoran dan cafe saat ini banyak mengusung tema Jepang, menawarkan banyak pilihan makanan dan menghadirkan nuansa Negeri Sakura. Kalau mau buka bisnis, marketnya juga ternyata cukup luas di berbagai kalangan.  Kembali lagi bahas seputar kuliner Jepang, saya mau kasih rekomendasi salah satu kedai/ resto Jepang favorit saya sejak 2015-an, namanya OTW Sushi. 

Sosialisasi Literasi Media Digital

Sebelum saya membahas lebih lanjut mengenai literasi media, mari kita simak apa definisinya secara umum, literasi media merupakan kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan isi pesan media (Livingstone, 2004). Saat kita perlu memahami lebih dalam mengenai literasi media khususnya yang berbasis digital. Terlebih generasi muda kita sudah sangat dekat dengan teknologi digital yang sudah berkembang pesat. Sebagai orang tua tentu kita tidak boleh ketinggalan atau kehilangan langkah kita dalam mengikuti perkembangan zaman. Anak harus tetap dalam pengawasan dan pendampingan kita dimana pun kita berada.

Buah sebagai Camilan Sehat

sumber gambar Membiasakan pola hidup sehat salah satunya adalah dengan memerhatikan asupan makanan yang kita konsumsi. Hal yang sederhana dan enak untuk memulai hidup sehat bisa dengan camilan buah segar. Buah-buahan memberikan banyak manfaat pada kesehatan tubuh. Kita bisa membuat berbagai camilan sehat yang berbahan buah-buahan. Tahukah bahwa orang yang makan lebih banyak buah dan sayur memiliki penurunan risiko penyakit kronis? Buah-buahan dapat memberikan nutrisi penting bagi pemeliharaan tubuh.